GOPOS.ID, JAKARTA – Video seorang menteri Malaysia menggunakan bahasa Jawa dalam sebuah rapat viral di media sosial. Menurut informasi yang beredar, dia adalah Menteri Besar Johor, Malaysia, Datuk Onn Hafiz Ghazi.
Video pidato Datuk Onn Hafiz itu sebenarnya diunggah pada 21 Desember 2022 lalu. Namun, video tersebut baru viral belakangan ini setelah dibagikan oleh akun Instagram @viralpressid.
Dalam video tersebut, Datuk Onn Hafiz Ghazi menyampaikan pidatonya di hadapan parlemen negara Malaysia.
“Kerajaan negeri telah dan akan terus secara konsisten membantu bangsa Johor, tanpa memandang etnis, agama, derajat, maupun keturunan,” katanya Datuk Onn Hafiz Ghazi dalam bahasa Melayu dikutip dari Instagram @viralpressid.
Datuk Onn Hafiz Ghazi kemudian menambahkan pidatonya dalam bahasa Inggris.
“We are truly a colour blind state then it comes to helping the people of bangsa Johor,” lanjutnya.
Kemudian, Datuk Onn Hafiz Ghazi meminta izin untuk menegaskan kalimatnya kembali dengan menggunakan bahasa asing lainnya. Termasuk Bahasa Jawa.
“Atau dalam bahasa lain, dengan izin Yang Mulia Datuk Ketua. Kito ikhi buto warno. Kabeh podo wae,” tambahnya.
Salah satu anggota parlemen bertanya apakah Datuk Onn Hafiz Ghazi berbicara dalam bahasa Jawa. Dia pun tersenyum dan menjawab dirinya hanya mencoba.
“Saya cuba,” ucap Datuk Onn Hafiz Ghazi.
Datuk Onn Hafiz Ghazi juga melanjutkan pidatonya dengan bahasa Mandarin dan Tamil. Sontak, banyak netizen memberikan respons beragam terkait video viral tersebut.
“Oh, dia bahasa Jawa bukan secara tidak hormat. Dia ngomong suatu quotes, tapi di translate ke beberapa bahasa. Dari bahasa Inggris ke bahasa Jawa, Mandarin dan Tamil. Ini malah menunjukkan kewibawaan dan kelihaian beliau dalam berbahasa asing,” tulis akun @_th***.
“Jawa adalah kunci,” tulis akun @an***.
“Curiga wong Nganjuk iki,” tulis akun @iki***.
“Jawa gak kemana-mana tapi ada dimana-mana,” tulis akun @f_m***.
“Entar jawa di claim malaysia awkwk,” tulis akun @anr***.
“Ya karena keturunan Jawa di sana banyak banget,” tulis akun @nan***.