GOPOS.ID, GORONTALO – Menjaga kesehatan mental di tengah pandemi Corona tak hanya bagi orang dewasa saja. Anak-anak juga tak kalah pentingnya.
Alasannya anak-anak paling sulit beradaptasi dengan masa social distancing serta stay at home alias di rumah aja. Hal itu dikarenakan anak-anak belum memahami dan mengerti keadaan yang sedang terjadi saat ini.
Psikolog, Temmy Andreas, mengatakan hal utama yang harus dipahami orang tua adalah anak-anak itu mudah bosan dengan aktivitas monoton. Fase anak-anak adalah belajar dan bermain.
“Oleh karena itu kita harus menyimbangkan waktu belajar dan bermain mereka, agar mereka tidak akan tertekan. Kemudian memperbanyak berkomunikasi dengan mereka,” ujar Temmy menjelaskan kepada gopos.id.
Menurut Temmy, pendekatan yang harus dilakukan para orang tua adalah bagaimana menjadikan rumah itu sebagai layak anak. Yaitu rumah sebagai tempat terpenuhinya hak-hak anak.
“Ketika orang tua mampu menciptakan rumah layak anak, maka secara tidak langsung orang tua telah berperan dalam tumbuh dan kembang secara optimal, dan tidak mengalami tekanan atau stres,” tutur Temmy.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua agar menjaga anak terhindar dari stress saat stay at home. Yaitu orang tua terlebih dahulu harus mengetahui gejala stres yang terjadi pada anak. Seperti mengalami perubahaan mood, bertingkah yang memancing emosi orang tua, perubahan waktu tidur, dan sering mengeluh sakit.
“Ketika orang tua mengerti dan dapat mendeteksi gejala stress anak, maka yang harus dilakukan orang tua ialah mencoba mendekati anak. Menggali apa yang dirasakan anak. Membantu anak melewati masa tertekan dengan melakukan aktivitas yang bervariasi, yang bisa mengalihkan dan menstimulasi fokus anak ke hal yang positif,” tutupnya.(Widya/Gopos)