GOPOS.ID, GORONTALO – Jumlah UMKM di Provinsi Gorontalo terus meningkat dari tahun ke tahun. Untuk tahun 2024, tercatat sudah ada 105.509 pelaku UMKM di Gorontalo, atau meningkat 28 persen dari tahun sebelumnya yang berjumlah 82.732 unit.
Hal itu terungkap pada kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Pelaku UMKM yang diprakarsai Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkopukm) dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo yang digelar di Hotel Aston, Jumat (5/7/2024).
“UMKM di Gorontalo ini didominasi oleh skala mikro yang bergerak di bidang usaha olahan pangan, sulaman karawo dan kerajinan,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin.
Dikatakan Rudy, pihaknya sejatinya telah mengambil langkah yang sejalan dengan kebijakan Kemenkopukm untuk memajukan sektor UMKM.
“Kita mendorong transformasi usaha dari informal menjadi formal, dari konvensional menjadi digital, serta yang tadinya mungkin tidak mempunyai modal yang cukup kita lakukan pembiayaan dengan berbagai instrumen. Kita berharap usaha mikro di Gorontalo bisa berkembang dan naik kelas menjadi UKM,” kata Rudy.
Sementara itu, Sekretaris Kemenkopukm Arif Rahman Hakim mengatakan, pihaknya kedepan akan memajukan sektor UMKM di Gorontalo untuk naik kelas menjadi UKM.
“Di Kemenkopukm ada istilahnya korporatisasi usaha, yang mikro-mikro ini kita punya konsep di koperasikan. Misalkan yang sudah kita terapkan kepada para petani di beberapa daerah, produk hasil pertanian dikumpulkan dalam satu koperasi dan mereka mempunyai alat produksi sendiri. Gorontalo ke depan kita akan rancang seperti itu,” kata Arif.
Adapun upaya yang dilakukan Kemenkopukm di antaranya meliputi peningkatkan kapasitas sumber daya manusia pelaku usaha, legalitas usaha, dan akses pembiayaan.
Selain itu juga dilakukan pengembangan kemitraan UMKM dengan usaha besar dan BUMN, mendorong pertumbuhan wirausaha produktif dan mandiri, serta akses promosi dan pemasaran.(adm03/gopos)