GOPOS.ID, GORONTALO – Teror panah wayer oleh orang tak dikenal (OTK) di wilayah Kota Gorontalo tak bisa dipandang remeh. Warga yang menjadi korban penembakan senjata tajam tersebut terus bertambah. Terbaru, seorang gadis menjadi sasaran aksi penembakan panah wayer di perempatan Jl. Bali dan Jl. Selayar, Kelurahan Paguyaman, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, Selasa (5/11/2019) pukul 23.00 wita.
Adalah Pinkan Aprilia (17), gadis yang menjadi korban penembakan panah wayer oleh OTK. Saat berita ini dilansir pukul 23.55 WITA, warga Kelurahan Siendeng, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo itu, sedang mendapat perawatan di RS Bunda, Kota Gorontalo. Sebuah anak panah wayer menancap di paha kanannya.
Informasi yang diperoleh gopos.id, penembakan panah wayer berawal ketika Pingkan sedang berboncengan dengan seorang teman laki-laki. Mereka bergerak dari arah Jl. Pangeran Hidayat (Jalan Dua Susun/JDS) menuju ke arah Jl. Bali.
Saat melintas di perempatan Jl. Bali dan Jl. Selayar (tak jauh dari SMK Negeri 3 Gorontalo), Pingkan dan rekannya dihampiri dua orang lelaki tak dikenal yang menumpangi sepeda motor matic.
“Dua laki-laki itu memakai jaket berwarna gelap,” kata Ayun, salah seorang rekan korban.
Salah satu dari dua laki-laki itu turun dari sepeda motor. Ia lalu mendekat dan melayangkan anak panah wayer. Seketika itu Pingkan mengeluhkan rasa nyeri di bagian paha. Saat dilihat ternyata, sebuah anak panah sudah menancap di paha kanan.
“Dorang (mereka) habis ba tembak itu, langsung lari,” ungkap Ayun yang ditemui di RS Bunda Gorontalo.
Sementara itu Kapolres Gorontalo melalui Kasat Reskrim Polres Gorontalo, AKP. Deni Muhtamar,S.Sos.,S.H menyampaikan pihaknya baru mendapat informasi terkait penembakan panah wayer.
“Kita masih baru mendapatkan informasi adanya korban luka akibat panah wayer. Untuk kejadian tersebut kami masih mengecek korban dan melaksanakan penyelidikan di tempat kejadian, selain itu kita masih meminta beberpa keterangan saksi,” jelas Deni.(isno/gopos)