No Result
View All Result
gopos.id
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Bolmut
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Bolmut
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
gopos.id

Melihat cerah dibalik celah Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah

Admin by Admin
Minggu 3 April 2022
in Perspektif
0
Melihat cerah dibalik celah Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah

Ilustrasi NU dan Muhammadiyah

0
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Oleh : Desriansyah Adeputra Machmud

Hari pertama puasa untuk Nahdatul Ulama dan hari kedua puasa untuk Muhammadiyah pada Ramadhan 1443 Hijriah, 2022 Masehi ditemani dengan Hujan dan dingin yang mengundang perut untuk bersuara dan suara itu bisa diartikan dengan satu kata dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi 5 yaitu kata ‘Lapar’, saat sedang menahan lapar. Seketika saya mengingat apa yang terjadi dua hari yang lalu saat perbedaan memulai 1 Ramadhan tahun ini kembali terjadi antara gerbong Nahdatul Ulama dan gerbong Muhammadiyah.

Dua organisasi dakwah terbesar di Indonesia ini kembali berbeda saat penentuan 1 Ramadhan kemarin, tentunya ini menjadi hal yang patut untuk kita cari cerah diantara celah kedua organisasi dakwah ini.

Sebelumnya mari tarik kembali pikiran kita tentang awal mula gagasan pembentukan kedua organisasi islam ini, dimulai dari Nahdatul Ulama yang didirikan pada akhir Januari tahun 1926 di Surabaya, dengan berlandaskan gagasan keagamaan para ulama tradisional sebagai reaksi atas prestasi ideologi gerakan modernisme Islam yang mengusung gagasan purifikasi puritanisme.

NU hadir dengan kultural dakwah, para Ulama NU menilai bahwa nilai-nilai tradisional di Indonesia bisa memberikan inspirasi bagi munculnya modernisasi Islam.

Baca Juga :  18 TAHUN PROVINSI GORONTALO: KRONIK DAN KECEMASAN

Sehingganya dalam perjalanan Ulama NU pasti sangat berkaitan dengan nilai-nilai tradisi di setiap daerah yang ada di Indonesia.

Cukup bicara tentang NU kini kita berpindah ke Muhammadiyah beserta kilas balik pembentukannya.

Muhammadiyah dibangun pada November tahun 1912 oleh KH Ahmad Dahlan, Organisasi ini didirikan dengan tujuan memberikan dukungan pada upaya pemurnian ajaran Islam yang pada saat itu identik dengan hal-hal mistik kata mereka pada saat itu.

Gerakan Muhammadiyah berciri semangat membangun tata sosial dan pendidikan masyarakat yang lebih maju dan terdidik. Menampilkan ajaran Islam bukan sekadar agama yang bersifat pribadi dan statis tetapi juga dinamis.

Berbicara tentang perbedaan kedua Organisasi tersebut, NU dan Muhammadiyah memiliki beberapa perbedaan pendapat dalam pengamalan Islam yang lebih terlihat. Yaitu perbedaan sudut pandang dan metode Ijtihad yang dikembangkan kedua Organisasi tersebut. Sebagai contoh konkrit dan hal utama yang diangkat dalam tulisan ini yaitu perbedaan pendapat NU dan Muhammadiyah dalam penentuan 1 Ramadhan.

Penentuan 1 Ramadhan ini dilakukan dengan perbedaan metode. NU melalukannya dengan Metode Rukyatul Hilal atau Pengamatan Visibilitas Hilal atau pengamatan Bulan baru dengan perhitungan matematis dan astronomis. Sedangkan Muhammadiyah melakukannya dengan metode Hisab atau perhitungan secara matematis dan astronomis.

Baca Juga :  Efektif Pekerjaan Rumah Bagi Siswa di Indonesia

Kedua pandangan ataupun metode ini adalah metode yang benar yang dilakukan Nabi Muhammad pada masa itu, lantas apa yang harus diperdebatkan? Hemat saya sebagai orang yang awam dan tertarik dengan perbedaan ataupun perdebatan ini yaitu Islam adalah agama yang maju, cerdas, dan bertanggungjawab.

Majunya Islam yaitu bisa beradaptasi ataupun mengikuti perkembangan zaman
Cerdasnya Islam yaitu bisa lebih hebat dari astronom luar negeri yang katanya mengerti dan paham betul soal Astronomi seperti NASA dan SPACE X oleh Elon Musk. Tapi bagi saya Islam yang diwakili oleh NU dan Muhammadiyah lebih baik dari NASA dan Elon Musk.

Bertanggungjawabnya Islam adalah ketika perbedaan pendapat dan metode dalam penentuan 1 Ramadhan, NU dan Muhammadiyah mampu mempertanggungjawabkan hal itu.

Sebagai penutup dari tulisan ini, kata-kata yang saya terlintas dalam pikiran saya adalah kita boleh berbeda tapi tidak boleh saling menyalahkan.

Catatan Redaksi: Seluruh Opini yang ditayangkan gopos.id sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.  

Tags: NU dan MuhammadiyahOpini
Previous Post

Menko Airlangga Ajak Masyarakat Lengkapi Vaksinasi Dosis Tiga

Next Post

Pertalite Kosong, Pertamax Mencekik

Related Posts

Masjid Raya yang Agung di Gorontalo
Perspektif

Masjid Raya yang Agung di Gorontalo

Sabtu 3 Mei 2025
Siapa yang Berpeluang Memenangkan PSU Gorut?
Perspektif

Siapa yang Berpeluang Memenangkan PSU Gorut?

Jumat 18 April 2025
Mendelik Ke-ogah-an Orang Tilamuta Berolahraga Lari
Perspektif

Mendelik Ke-ogah-an Orang Tilamuta Berolahraga Lari

Kamis 30 Januari 2025
Hati-Hati Gerakan GERINDRA
Perspektif

Hati-Hati Gerakan GERINDRA

Selasa 14 Januari 2025
TIPS MENJAGA PRIVASI DALAM KOMUNIKASI ONLINE
Perspektif

TIPS MENJAGA PRIVASI DALAM KOMUNIKASI ONLINE

Jumat 3 Januari 2025
Evaluasi dan Upaya Mereformasi Institusi Polri
Perspektif

Evaluasi dan Upaya Mereformasi Institusi Polri

Kamis 5 Desember 2024
Next Post
Pertamax Mencekik

Pertalite Kosong, Pertamax Mencekik

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Terpopuler

  • Disekap Pria Mabuk di Kebun Tebu Tolangohula, Pelajar SMA Ini Berhasil Kabur

    Astagfirullah, Ayah Kandung Tega Cabuli Anak Kandung Sejak SMP

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ditresnarkoba Polda Gorontalo: Dua Anak Pejabat dalam Kasus Narkoba hanya Saksi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Gorontalo Hibahkan Tanah 3 Hektar untuk Polda Gorontalo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 393 Jemaah Haji Kloter 28 UPG Diberangkatkan ke Tanah Suci

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pendeportasian Lima Orang Warga Negara Tiongkok: Bukti Ketegasan Imigrasi dalam Menjaga Kedaulatan, Keamanan dan Ketertiban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
WA Saluran
Facebook Icon-x Youtube Instagram Icon-ttk

© 2019 – 2023 Gopos.id  |  Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.

Iklan  |  Karir  |  Pedoman Media Cyber  |  Ramah Anak  |  Susunan Redaksi  |  Tentang Kami  |  Disclaimer

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • Info Pasar
    • INFOGRAFIS
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Ayo Germas
    • Boalemo
    • Bone Bolango
    • Bolmong Utara
    • Gorontalo Hebat
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Kota Smart
    • Pohuwato
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi

© 2019-2023 Gopos.id Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.