GOPOS.ID, GORONTALO – Bagi warga Gorontalo, mungkin sudah tidak asing lagi dengan Panada Tore Tinelo? Cemilan khas Gorontalo ini biasanya dipajang di gerai Alfmart.
Siapa sangka cemilan yang diproduksi di sebuah rumah di Desa Hulawa, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo ini bisa meraup omzet hingga Rp30 juta per bulan, karena produknya laku keras di 166 gerai Alfamart Gorontalo.
“Terus terang, yang membantu mempromosikan Panada Tore Tinelo saya ini adalah Alfamart,” kata Aty Tumayahu (49) didampingi suaminya Amrin Ikhsan (51) saat ditemui di kediamannya, Senin (29/4/2024).
Aty menceritakan, dirinya bersama suami pertama kali memasok Panada Tore Tinelo ke gerai Alfamart sekitar tahun 2019 silam. Setelah mengikuti prosedur dan konsultasi, akhirnya produk Panada Tore Tinelo bisa masuk gerai Alfamart.
Seperti diketahui, usaha Aty dan suami sudah dimulai sejak tahun 2005 dengan modal sekitar Rp500 ribu.
“Dulu (ukuran panada tore) besar. Nanti setelah masuk Alfamart dikecilkan lagi, jadi bentuk mini. Setelah itu kemasannya, disesuaikan dengan syarat-syaratnya,” kenang Aty.
“Jadi, masuk Alfamart ini sekalian bisa promosi, karena di kemasannya saya taruh nomor telepon,” sambung ibu dua anak itu.
Buktinya, kata Aty, hampir seluruh pelanggan mengaku mengetahui Panada Tore Tinelo setelah membelinya di Alfamart.
Peminat Panada Tore Tinelo pun kian hari kian banyak. Aty mengaku banyak sekali pelanggan yang memesan dalam jumlah besar, karena stok yang ada di gerai Alfamart terbatas.
Sementara sang suami, Amrin mengaku, sekali produksi mereka membutuhkan bahan sekitar 30 Kg tepung terigu, tuna segar hingga minyak goreng premium agar kualitas produknya tetap terjaga. Mereka dibantu oleh sembilan orang tenaga kerja yang merupakan warga sekitar.
Setelah selesai produksi, mereka mengemas dan mengirimnya melalui Depo Alfamart yang ada di Gorontalo dan kemudian disebar ke 166 gerai Alfamart Gorontalo.
“Kalau untuk memenuhi kebutuhan di Alfamart, sering saya dan teman-teman (tenaga kerja) lembur,” ungkap Amrin.
Selain Panada Tore Tinelo, Amrin dan Aty juga memiliki produk lainnya, seperti pia dan kolombengi yang dikirim hingga ke wilayah Jawa.
Jika dihitung-hitung, mereka bisa meraih omzet sebesar Rp60 juta per bulan, di mana hampir setengahnya berasal dari penjualan Panada Tore Tinelo di gerai Alfamart.
Baik Aty dan Amrin berharap, penjualan di gerai Alfamart bisa lebih diperluas lagi hingga ke wilayah Sulawesi Utara seperti Kota Manado.
“Banyak pelanggan saya tanya, kenapa di Alfamart Manado panada tore belum ada? Mudah-mudahan nanti bisa difasilitasi lagi dari Alfamart hingga penjualannya lebih luas lagi,” harapnya.(alex/gopos)