GOPOS.ID, GORONTALO – Kenaikan harga bahan makanan sepanjang Mei 2019 memicu meningkatnya nilai inflasi di Kota Gorontalo. Pada Mei 2019, inflasi di Kota Gorontalo tercatat sebesar 1,64 persen.
Nilai inflasi yang terjadi di Kota Gorontalo pada Mei 2019 cukup tinggi dibandingkan April 2019. Pada April 2019, nilai inflasi tercatat sebesar 0,5 persen.
Data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo, inflasi di Kota Gorontalo terjadi akibat kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK). Pada April 2019, IHK Kota Gorontalo sebesar 129,92. Selanjutnya pada Mei 2019 menjadi 132,05.
Baca juga: Awas Rabies! di Limboto 9 Orang Jadi Korban Gigitan Anjing Liar
Kenaikan IHK dipicu oleh lima kelompok pengeluaran. Yakni kelompok bahan makan (6,62 persen), sandang (0,27 persen), transpor, komunikasi dan jasa keuangan (0,25 persen), makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,11 persen) dan kesehatan (0,02 persen).
Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok perumahan, air, gas, dan bahan bakar (-0,03 persen). Dan kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks yaitu pendidikan, rekreasi, dan olahraga.
Sementara itu, komoditas utama penyumbang inflasi di kota Gorontalo pada bulan mei 2019 yaitu cabai rawit sebesar 0,3556 persen, tomat sayur 0,2889 persen, ekor kuning 0,186 bawang merah 0,1753 persen serta beberapa komuditi lainnya.
Sedangkan komoditas utama penyumbang deflasi pada bulan yang sama di kota Gorontalo di antaranya daging ayam ras sebesar -0,0938 persen, tarif pulsa ponsel -0,0843 persen, malalugis/sohiri -0,0138 dan beberapa komoditi lain. (muhajir/gopos)