GOPOS.ID, JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mengajak masyarakat memilih pemimpin yang mumpuni. Pemimpin yang mampu melaksanakan tugas dengan baik. Jangan salah memilih pemimpin lima tahun ke depan.
Hal itu disampaikan Megawati dalam orasinya di kampanye akbar bertajuk Hajatan Rakyat di Lapangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron Genteng, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Kamis (8/2/2024).
Melansir laman suara.com, Megawati menekankan kepada generasi muda yang hadir dalam acara tersebut tidak ragu menentukan pilihannya di Pilpres 2024.
“Yang datang ke sini harus janji sama ibu loh anak–anak muda jangan bohong loh. Karena sekarang banyak orang jadi berani padahal nanti kalau pulang aduh mikir dulu yah, siapa yang mau dipilih. Sininya (hati) sudah mantap nyobolosnya nomere piro udah tahu? cara nyoblosnya belajarnya dari mana?” kata Megawati.
Megawati lantas membawa contoh surat suara untuk memberikan pemahaman cara memilih dan pemimpin yang dipilih agar jangan salah. Ia mengatakan, pada 14 Februari nanti harus dipilih capres berambut putih dan untuk partai berlambang banteng.
“Iya jangan salah loh, nggak boleh salah loh. Nah ini Ibu bawa kertas pura-puranya ini yang mau nyoblos. Jadi nanti kalau masuk, tidak perlu ragu loh tanggal 14 Februari jangan telat loh, pakaian yang rapi,” ujarnya.
“Kalau partainya gambarnya opo wae, ini loh yang namanya banteng kalau orangnya warna rambute opo? Kalau tau tau jadi item piye? Kalau rambut item cari yang paling ganteng,” sambungnya.
Ia lantas menjelaskan, mengapa negara perlu menggelar Pemilu dalam setiap lima tahun. Yakni untuk mencari pemimpin yang mumpuni.
“Pemilihan umum itu sebenarnya hanya sebuah proses lima tahunan untuk apa? Untuk mencari pemimpin yang mumpuni. Nah mumpuni itu opo? kalau ada pemimpin yang bodoh mau dipilih apa tidak? Bener?” tuturnya.
Lebih lanjut, Presiden ke lima RI ini mengingatkan agar masyarakat mencari pemimpin seperti sosok ayahnya, Bung Karno.
“Jadi namanya saja pemimpin seperti Bung Karno, Bapak saya orangnya itu ganteng makanya saya putrinya jadi cantik. Cucunya yo cantik, sudah itu apa pintar, ayo jadi jangan kepincut sama rupa. Yang pertama boleh ngeliat ganteng cantik yang kedua apa? Harus pintar punya etika dan moral, menyayangi seluruh rakyat Indonesia yang akan dia pimpin betul apa tidak?” katanya.
“Tidak boleh seperti banyak kejadian kemarin saya bengok–bengok, loh bilangnya gini Ibu Mega kok suka marah marah. Tidak, tapi saya bela rakyat saya yang ditindas yang diintimidasi, karena kalian semua ini lah sebenarnya yang punya hak,” katanya.
Kampanye Akbar ini turut dihadiri capres-cawapres 03, Ganjar dan Mahfud. Selain itu Ketua Umum DPP Perindo Hary Tanoesoedibjo dan jajaran TPN Ganjar-Mahfud, seperti Puan Maharani dan Yenny Wahid.(suara/gopos)