GOPOS.ID – Kementerian Kesehatan menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakontek) Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tahun 2019. Agenda tahunan ini sebagai salah satu upaya akselerasi dan integrasi program serta sebagai tindak lanjut hasil Rakersnas.
Kegiatan ini diselenggarakan di Hotel Santika Premier ICE-BSD City Tangerang selama 5 hari sejak tanggal 25 Februari sampai 1 Maret 2019 nanti. Hadir pula dalam Rakontek Kepala Bidang P2P dan seksi dilingkup P2P serta Kabid Kesehatan Masyarakat dan Kabid Pelayanan Kesehatan se-Indonesia.
Menurut Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Anung Sugihantono menyampaikan Rakontek ini merupakan tindak lanjut dari Rakerkesnas 2019. Adapun tema yang diusung adalah ‘Kolaborasi Pusat dan Daerah Dalam Penguatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menuju Cakupan Kesehatan Semesta’.
“Penguatan sinergi dan kolaborasi dimaksudkan untuk mempercepat pencapaian target indikator yang ada di dalam RPJMN dan Renstra Kementerian Kesehatan,” beber Anung.
Dalam Rakontek kali ini, ada yang istimewa. Ditahun ini dipilih tujuh provinsi yang masuk kategori terbaik dalam penyelenggaraan program P2P dari 34 provinsi di seluruh Indonesia. Masing-masing daerah untuk memaparkan tentang keberhasilan pelaksanaan Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR) yang dilaksanakan tahun 2018.
Baca juga : Tim Kesehatan Matangkan Persiapan Kunjungan Presiden ke Gorontalo
Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo diwakili Kabid P2P, Reyke Uloli, SKM., M.Kes memaparkan tentang bagaimana upaya yang dilakukan Provinsi Gorontalo dalam mengadvokasi pemerintah daerah. Sehingga mengeluarkan aturan dalam bentuk Edaran Gubernur yang mendukung pelaksanaan MR di Kabupaten/Kota.
“Kami menggandeng stakeholder terkait seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat dan Provinsi. Khusunya untuk menghadapi pemberitaan hoaks yang disebarkan melalui media sosial yang bertujuan untuk mengagalkan pelaksanaan MR di Provinsi Gorontalo,” papar Reyke.
Selain itu, Pemerintah Daerah bahkan memberikan tambahan anggaran pada APBD perubahan untuk meningkatkan cakupan imunisasi MR, bahkan melibatkan OPD yang ada.
“Gubernur Gorontalo, Pak Rusli Habibie menginstruksikan kepada OPD di Provinsi agar menjadi pembina wilayah yang akan memantau cakupan imunisasi MR di masing-masing daerah binaan. Serta mencarikan solusi bagi setiap permasalahan yang ada dimasing masing wilayah binaan,” pungkas Reyke. (tim/andi/gopos)