GOPOS.ID, JAKARTA – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, menyampaikan nasib honorer yang sudah bertahun-tahun mengabdi, ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Senin (12/9/2022).
Wakil Ketua 1 Pengurus Pusat, Asosiasi Pemerintah Kota Se-Indonesia (Apeksi) itu mengusulkan tiga poin penting yang harus menjadi perhatian pemerintah dalam penyelesaian tenaga non Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Sebenarnya kita sudah merujuk pada suatu kesimpulan untuk melakukan skema penyelesaian tenaga non ASN ini,” kata Marten.
Wali Kota Gorontalo itu mengusulkan pemerintah harus mengeluarkan regulasi yang mengatur tentang tetaga honorer yang sudah berpuluh-puluh tahun mengabdi.
“Walaupun 20 tahun dia kerjakan kita nggak bisa menyaingi, anak-anak yang lulus di perguruan tinggi yang hebat-hebat, sehingga perlu ada afirmasi kepada mereka,” tambah politisi Partai Golkar itu.
Wali Kota Gorontalo dua periode itu menambahkan pemerintah harus menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan tenaga honorer dibidang ekonomi.
“Kita perlu memfasilitasi para honorer ini untuk mendorong ke pelaku-pelaku ekonomi UMKM,” pungkasnya.(Sari/gopos)