GOPOS.ID, GORONTALO – Ketua DPD II Partai Golkar Kota Gorontalo, Marten Taha buka suara menanggapi usulan Fadel Muhammad untuk keluar dari Partai Golkar untuknya beberapa waktu lalu.
Marten menegaskan dirinya enggan mengikuti saran mantan wakil ketua umum partai golkar itu untuk keluar dari Golkar apabila tidak mendapat tiket sebagai calon gubernur. Menurutnya, keluar dari partai itu ada prosesnya dan seharusnya dilakukan dengan pertimbangan matang bukan atas saran dan dorongan orang lain.
“Saya sudah 32 tahun di Golkar. Silakan dicek selain Sun Biki, saya yang paling lama di Golkar. Tidak pernah pinda-pindah, jadi tidak mungkin saya pindah dari Golkar,” ucap Marten, rabu (18/04/24).
Marten mengatakan dirinya masih akan ikut proses dan mekanisme penjajakan bakal calon yang dibuat diinternal partai. Pria yang tengah menjabat sebagai Walikota Gorontalo itu juga optimis dirinya akan mendapatkan tiket dari partai berlambang pohon beringin itu untuk Pilgub Gorontalo.
“Saat ini proses di internal partai masih terus berjalan. Sebagai kader, saya siap dan sedang mengikuti proses penjajakan itu. Dengan modal yang ada, saya yakin saya bisa mendapat tiket dari DPP,” ucap Marten.
Saat disinggung terkait siapa yang dia inginkan untuk mendampinginya di Pilgub, Marten masih enggan menjawab. Meski demikian, Marten tidak menampik bahwa saat inni dirinya tengah membangun komunikasi dengan beberapa figur di Gorontalo. Pada kesempatan itu, Marten juga menyebut punya kecocokan dengan Ketua DPW PPP Gorontalo, Nelson Pomalingo.
“Tadi juga ketemu Prof. Nelson. Pembicaraan kami sama-sama nyambung. Mungkin karena kita sama-sama kepala daerah. Tapi nantilah, saya ingin fokus dulu di internal partai,” tutup Marten. (Abin/Gopos)