GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Pelayanan dan fasilitas kesehatan di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Otanaha Kota Gorontalo, terus mengalami peningkatan yang signifikan. Salah satunya bertambahnya unit pelayanan kesehatan, yakni ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit) dan PICU (Pediatric Intensive Care Unit), diresmikan Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, di momen HUT Kota Gorontalo Ahad (19/03/2023).
Ruang perawatan khusus untuk bayi sampai berusia 28 hari serta anak-anak, kata Marten Taha, selain menambah fasilitas serta meningkatkan pelayanan di RSUD Otanaha, juga menjadi kado istimewa di HUT Kota Gorontalo ke 295.
Bahkan Orang Nomor Satu di Kota Gorontalo itu katakan, kehadiran Gedung PICU/NICU RSUD Otanaha Kota Gorontalo, menjadi kabar gembira bagi masyarakat Kota Gorontalo.
“Peningkatan pelayanan kesehatan untuk masyarakat, menjadi salah satu visi misi Pemerintah Kota Gorontalo yang tertuang dalam RPMJD Kota Gorontalo. Keberadaan gedung PICU/NICU di RSUD Otanaha Kota Gorontalo ini, adalah salah satu wujud dari visi misi tersebut ..,”
“Saya berharap, dengan diresmikannya gedung PICU/NICU ini bisa memberikan peningkatan pelayanan di RS Otanaha kepada masyarakat, khususnya bayi dan anak-anak,” ujarnya.
Sementara itu Direktur RSUD Otanaha Kota Gorontalo, dr. Grace Tumewu katakan, manfaat dari gedung PICU/NICU ini memberikan pelayanan medis secara khusus kepada pasien khususnya bayi usia 0 sampai 28 hari sampai anak-anak, guna mengobati terjadinya kegagalan organ-organ vital.
“Misal, kondisi yang membuat bayi memerlukan perawatan di ruang NICU adalah bayi lahir prematur, menderita cacat berat, mengalami gagal napas, mengalami infeksi parah, dehidrasi, atau pendarahan hebat ..,”
“Peralatan medis di ruang NICU ini, seperti alat bantu pernapasan digunakan untuk memudahkan bayi yang mengalami masalah pernapasan seperti sulitnya bernapas atau tidak bisa bernapas sama sekali. Untuk bayi dengan masalah pernapasan berat, biasanya diperlukan intubasi. Intubasi adalah prosedur medis untuk memasukkan alat bantu napas ke dalam trakea melalui hidung atau mulut. Intubasi dilakukan dengan memasang selang yang kemudian akan disambungkan ke mesin ventilator,” ujarnya.
“Kemudian alat penghangat bayi, bayi prematur memiliki jaringan lemak yang lebih sedikit sehingga berisiko mengalami kedinginan atau hipotermia. Atas alasan tersebut, maka diperlukan alat penghangat khusus untuk menjaga suhu tubuh bayi tetap hangat, yakni dengan infant warmer atau alat penghangat bayi. Ketiga inkubator, alat berbentuk kotak dengan dinding transparan yang digunakan untuk melindungi bayi dari infeksi. Selain itu, inkubator juga memiliki sistem pengatur suhu. Keempat monitor tanda vital, digunakan untuk memantau tanda vital pada bayi. Misalnya kadar oksigen di dalam darah, laju pernapasan, denyut jantung, tekanan darah, dan suhu tubuh. Terakhir alat fototerapi, untuk merawat bayi yang memiliki kadar bilirubin tinggi, atau biasa dikenal dengan bayi kuning. Alat ini mengeluarkan sinar ultraviolet untuk mengurangi kadar zat bilirubin pada tubuh bayi. Kondisi ini paling rentan terjadi pada bayi yang lahirnya prematurm, jelasnya.
Sementara ruang PICU sendiri dilihat dari usia pasiennya. Jika NICU untuk bayi baru lahir sampai usia 28 hari, maka PICU untuk bayi berusia diatas 1 bulan dan anak-anak usia sampai 18 tahun, yang memiliki kondisi kritis.
“Kondisi yang membutuhkan perawatan di ruang PICU misalnya dehidrasi berat, asma parah, sepsis, keracunan, meningitis, kegagalan fungsi organ, dan pendarahan akibat kecelakaan atau cedera berat. Seperti halnya NICU, ruang PICU juga memiliki alat-alat medis yang digunakan memantau dan merawat kondisi pasien yang kritis. Di antaranya berupa tabung oksigen, mesin ventilator, inkubator, alat kejut jantung, dan alat fototerapi,” terangnya.
RSUD Otanaha dibawah kepemimpinan dr. Grace Tumewu, telah berhasil menaikan type Rumah Sakit dari Type D ke Type C sejak bulan Oktober 2021, serta perbaikan dan peningkatan struktuer manajemen rumah sakit.
Untuk mendukung semua pelayanan tersebut, Manajemen RSUD Otanaha menyediakan sarana prasarana penunjang pelayanan secara maksimal dengan sumber anggaran dana DAK dan dana PEN, diantaranya yaitu Gedung NICU/PICU, Instalasi Pembuangan Air Limbah, Water Treatment Process, gedung Modular Operating Theatre (MOT) ruang operasi, Meja Operasi, dan lainnya.
Selain itu, salah satu upaya dalam meningkatkan pelayanan terhadap pasien, manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Otanaha terus melakukan pembenahan serta peningkata sarana prasarana penunjang. RSUD Otanaha terus menawarkan hasil maksimal berupa pelayanan yang berdasarkan kepuasan dengan standar profesi yang tinggi.
Fokus jasa pelayanan kesehatan rumah sakit adalah bagaimana menciptakan pasien yang mengalami gangguan (Sakit) dapat teratasi melalui pengobatan dan penyembuhan penyakit.
Salah satu bentuk Inovasi pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh RSUD Otanaha adalah tidak hanya membuka Poliklinik di pagi hari, namum juga mereka memberikan pelayanan dengan membuka Poliklinik di sore hari.
Adapun yang menjadi pelayanan RSUD Otanaha yaitu, Penyakit Dalam, Bedah, Layanan Anak, Kandungan, Mata, Saraf, Jantung, Rehab Medik, Gigi dan layanan penunjang lainnya, yaitu Patologi Klinik, Radiolog, dan Anestesiolog.
Direktur RSUD Otanaha dr. Grace Tumewu mengatakan jika program inovasi dengan membuka pelayanan Poli di sore hari, sengaja kami buat, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang berobat di RS Otanaha, dan Alhamdulillah, berkat dukungan dan kerjasama seluruh jajaran RSUD Otanaha, Program Poli Sore ini sudah memberikan dampak baik terhadap pelayanan kepada masyarakat.
Adapun layanan Poli yang dibuka pada sore hari yaitu Poli Dalam, Poli Bedah, Poli Saraf, dan Poli Kandungan, dan Gigi.
“Kesemuanya itu tentu didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) dokter spesialis dibidangnya,” kata dr. Grace Tumewu.
Tidak hanya itu, RSUD Otanaha menjadi satu-satunya di Provinsi Gorontalo dimana Kementerian Kesehatan menunjuk dr. Andreas Winarno, seorang Dokter adaptan spesialis obgyn lulusan Jerman yang mengabdikan dirinya di RSUD Otanaha, Gorontalo.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi (dokter obgyn) adalah seorang dokter yang memiliki pelatihan luas dan spesifik di bidang kebidanan dan kandungan).
Dikenal juga sebagai dokter spesialis kebidanan dan kandungan, mereka menyediakan berbagai layanan perawatan pencegahan, seperti, Pap smear, Ultrasound, Pemeriksaan darah, Pemeriksaan panggul, Tes infeksi menular seksual (rls/putra/Gopos)