GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo terus mengembangkan pembangunan di Kota Gorontalo, namun pembangunan tersebut harus memperhatikan beberapa hal teknis, salah satunya mengenai adat dan budaya
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha meminta pembangunan harus memperhatikan adat dan budaya, menurutnya Masyarakat Gorontalo kaya akan adat dan budaya yang harus tetap dijaga.
Baca juga: Penilaian Reformasi Birokrasi, Ismail Madjid Tegaskan Implementasi Diutamakan
“Pembangunan ini dilaksanakan dalam rangka untuk melakukan perubahan-perubahan, untuk meningkatkan pengembangan dan sebagainya. Tapi kita tidak bisa terlepas dari adat budaya kita,” ujarnya
Lebih lanjut Marten mengatakan peradaban dan falsafah Gorontalo mempunyai landasan, olehnya ia berharap jangan sampai pembangunan, kemajuan zaman akan mengikis habis adat dan budaya Gorontalo.
“Seperti adat budaya saling menghargai, memahami dengan akhlakul Karimah, itu harus tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat Gorontalo,” ujarnya
Olehnya Marten mengundang para Pakar Budaya, Cendekiawan, Bate, Tokoh Adat, Budaya dan Agama, mengikuti FGD (Focus Group Discussion) tentang Kajian Kebudayaan Gorontalo yang membahas permasalahan adat dan budaya Gorontalo seperti masalah para generasi yang sudah tidak mengunakan bahasa Gorontalo dan tidak mengenal adat dan budaya Gorontalo.
Baca juga: Â Pemkot Gorontalo Maksimalkan Vaksinasi Dosis II dan III, Strategi Door To Door Diterapkan
“Agar kemajuan daerah tidak menggerus adat dan budaya Gorontalo, kita berharap kita adanya diskusi ini akan lahir sebuah konsep tentang sosial budaya religi kota Gorontalo,” pungkasnya (Ari/Gopos)