GOPOS.ID, GORONTALO – Mantan Ketua DPD II Golkar Kota Gorontalo, Marten Taha menyebut telah menerima pemecatannya sebagai kader partai Golkar.
“Sebagai kader tentunya saya menerima pemecatan saya dari keanggotaan,” tegasnya di hadapan awak media, Rabu (19/2/2025).
Marten menegaskan, dirinya melihat alasan pemecatannya di Golkar yakni karena melanggar ketentuan dan aturan partai soal dirinya yang maju mencalonkan diri sebagai calon Wakil Gubernur Gorontalo pada Pilkada Serentak lalu.
“Disamping itu saya juga tidak mendukung pasangan calon yang sudah diusung dari partai Golkar,” ucap Marten.
“Dan saya terima sebagai konsekuensi dan diatur dalam AD ART serta tak bisa membantah,” sambung mantan Walikota Gorontalo itu.
Dikatakan Marten pula, saat hendak mendaftarkan diri menjadi calon Wakil Gubernur Gorontalo yang berpasangan dengan Tonny Uloli, Marten mengatakan hal tersebut sebagai bentuk penyelamatan kader partai.
“Karena saat itu juga Tonny merupakan kader partai Golkar,” tegasnya.
Marten menyampaikan, pada tanggal 17 September 2024, dirinya diundang langsung oleh pihak DPD I Golkar Gorontalo untuk dimintai klarifikasi. Dan Marten mengakui telah menerima semua resiko yang akan terjadi setelah pertemuan tersebut.
Sebagai Kader Golkar, Marten tentunya menerima hal tersebut dan dia berterimakasih terhadap partai yang telah membesarkan namanya yang sudah hampir 20 tahun.
“Sebab Golkar telah membesarkan nama saya dan memberikan sejumlah jabatan penting baik eksekutif dan legislatif,” tutupnya.(Putra/Gopos)