GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Pemerintah Kota melaksanakan tradisi Motonggeyamo atau menunggu penetapan 1 ramadhan 1443 H tingkat kota Gorontalo.
Pada kesempatan itu Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mengajak masyarakat untuk hidup rukun dan menghindari konflik beragama.
Marten Taha mengungkapkan ibadah tarawih sudah dapat dilakukan pada malam, Sabtu (2/4/2022), sementara ibadah puasa dapat dilakukan pada esok hari, Ahad (3/4/2022).
Hal itu sebagaimana keputusan Mentri agama dalam sidang isbath. Wali Kota Gorontalo dua periode ini menambahkan meskipun pemerintah sudah menetap jadwal puasa, sebagian masyarakat kota Gorontalo sudah melaksanakan ibadah puasa lebih dulu. Menurutnya itu bukan persoalan yang harus dibesar-besarkan.
“Kita mengikuti apa yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Dengan tidak mempersoalkan sama sekali adanya perbedaan-perbedaan di antara para umat islam itu sendiri,” kata Marten kepada awak media usai mengikuti tradisi Motonggeyamo di rumah dinas wali kota, Jum’at (1/4/2022).
Politisi Partai Golkar ini melanjutkan, bahwa pelaksanaan ibadah shalat tarawih di perbolehkan dilakukan di masjid dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (Protkes), menjaga jarak, dan menggunakan masker serta mencuci tangan dengan air sebelum memasuki masjid.
“Ibadah salat tarawih bisa dilakukan di masjid, dengan ketentuan tidak berdesak-desakan, menjaga jarak, dan tidak berkerumun. Selain itu selama dua tahun terakhir kita tidak melakukan tadarus Quran di masjid, nah tahun ini kita Lakukan kembali,” pungkasnya. (Sari/gopos)