GOPOS.ID, GORONTALO – Sedikitnya 300 calon jemaah umrah asal Gorontalo harus ditunda keberangkatan ke Tanah Suci.
Hal ini menyusul kebijakan Arab Saudi menutup sementara perjalanan ibadah umrah karena dampak virus corona yang telah menyebar di beberapa negara di dunia.
Kepala Biro Umro dan Haji, Kantor Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, Mahmud Bobihu mengungkapkan kebijakan ini dilakukan sebagai upaya pencegahan.
Arab Saudi mencegah agar virus corona tidak berdapak pada pelaksanaan ibadah haji. Mengingat jumlah jemaah haji jauh lebih besar ketimbang jemaah umrah.
“Kita menunggu kapan dibuka lagi oleh Arab Saudi. Agar calon jemaah umrah yang sudah ditunda keberangkatannya ini bisa berangkat ke Tanah Suci,” ungkap Mahmuda Bobihu kepada awak media usai rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi IV, Deprov Gorontalo, Selasa (3/3/2020) di Kantor DPRD Provinsi Gorontalo.
Di tempat yang sama, Wakil Komisi IV Deprov Gorontalo, Suharsi Igrisa mengungkapkan sementara menunggu perjalanan ibadah umrah dibuka kebali, calon jemaah umrah diharapkan bersabar.
“Hari ini kita mengundang dari travel dan kemenag untuk antisipasi terkait permasalahan umrah. Jangan nanti ada masyarakat yang sudah dikumpul uangnya untuk dana umrah kemudian ada kebijakan tidak jadi berangkat atau disetop,” ujar Suharsi Igrisa (muhajir/gopos).