GOPOS.ID, GORONTALO – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) 2021 Desa Iloheluma dan Desa Sidomulyo melaksanakan kegiatan sosialisasi Pemberdayaan BUMDes dan UMKM, Selasa (12/10/2021) bertempat di Aula Kecamatan Boliyohuto.
Kegiatan dengan tema optimalisasi pengelolaan BUMDes dan UMKM Di Masa Pandemi tersebut dihadiri oleh Pemerintah Kecamatan yang diwakili oleh Kasie PMD Rano S Rahmola, Kepala Desa Iloheluma, Nur Asmin I. Mahmud, Kepala Desa Sidomulyo, Ramli Suleman Serta Dosen Pembimbing Lapangan Melizubaida Mahmud dan Narasumber Akademisi FE UNG Bapak Idris Yanto Niode.
Dalam Sambutannya, Kasie PMD Rano S Rahmola menyampaikan Program Sosialisasi yang di gelar oleh Mahasiswa KKN Tematik UNG Desa Iloheluma dan Sidomulyo merupakan sebuah upaya yang baik untuk menghidupkan potensi dan ekonomi desa melalui BUMDes dan UMKM.
Baca juga: Mahasiswa KKN UNG Door To Door Ajak Warga Ikut Vaksinasi Covid-19
“Ini merupakan suatu gebrakan yang cukup baik. Melalui program sosialisasi dan kolaborasi seperti ini kami harapkan BUMDes dan UMKM desa Iloheluma dan Sidomulyo Mampu berkembang” tuturnya
Sementara Itu Kades Iloheluma dan Kades Sidomulyo merespon baik kegiatan sosialisasi Pemberdayaan BUMDes dan UMKM antara kedua desa tersebut.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, kami bisa memaksimalkan potensi desa untuk kami kelola agar BUMDes bisa maksimal dan Juga mampu mendorong Pelaku usaha mikro agar tetap aktif dan inovatif dimasa pandemi ini” Ujar Nur Asmin, Kades Iloheluma.
Idris Yanto Niode yang menjadi Narasumber pada kegitan sosialisasi tersebut mengatakan betapa pentingnya pemahaman terkait BUMDes. Sebagai salah satu program yang digunakan untuk dapat mengelola aset desa menjadi lebih efiisein dan bermanfaat bagi masyarakat desa.
“Penyampaian materi ini mendapat respon yang cukup aktif dari audience diantaranya adalah tentang ketidakaktifan BUMDes yang disebabkan oleh kebingungan perangkat desa untuk mengelola BUMDes itu sendiri. Ataupun tidak berjalannya draft BUMDes yang semestinya dijalankan sesuai rencana yang ada akibat pandemi Covid-19″ ujarnya
Terakhir Idris berharap dalam pembentukan BUMDes perlu adanya komitmen kuat dari seluruh lini elemen masyrakat dan pemerintah desa untuk dapat mewujudkannya diantaranya adalah dengan menetapkan prosedur reward dan punishment yang jelas agar masyarakat paham alur berjalannya BUMDes. Tidak lupa juga transparansi pengelolaan BUMDes merupakan hal utama yang harus diperhatikan agara masyarakat desa dapat mempercayakan pengelolaan aset desa kepada perangkat desa dan pengurus BUMDes.
“Selain itu pemahaman terkait pentingnya kewirausahaan desa harus ditingkatkan secara bertahapa keapada masyarakat agar kedepannya masyarakat dapat mengabil langkah yang jelas untuk bisa berwirausaha secara mandiri dan terlibat secara langsung dalam pengelolaan BUMDes yang ada” ucapnya. (muhajir/gopos)