GOPOS.ID, GORONTALO – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar Pelatihan Manajemen Usaha Pertanian dalam Sistem Integrasi Peternakan Berbasis Nir Limbah dan Sosialisasi Penggunaan Obat-obatan kepada masyarakat Desa Jatimulya, Kecamatan Wonosari, Boalemo, Jumat (25/8/2023).
Didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan, kegiatan ini juga dihadiri oleh pakar ilmu terkait yang memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada masyarakat desa Jatimulya yang mayoritasnya bekerja sebagai petani/pekebun.
Rangkaian kegiatan ini dibuka dengan sosialisasi terkait penggunaan obat-obatan oleh Dr. Hamsidar Hasan, S.Si, M.Si, Apt., dosen Farmasi Fakultas Olahraga dan Kesehatan UNG. Dr. Hamsidar mengedukasi masyarakat dan mahasiswa untuk selalu menggunakan obat-obatan (terutama obat-obatan yang dijual secara bebas baik di apotik atau di toko-toko) dengan tata cara yang benar.
Selanjutnya, Dr. Ir La Ode Sahara, S.Pt, M.Si selaku dosen Fakultas Pertanian UNG, juga mengedukasi masyarakat tentang Agribisnis Pertanian dan Peternakan. Dirinya memaparkan masalah yang ditemukan dalam peternakan dan pertanian, kemudian memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam implementasi teknologi dan sistem agribisnis dan peternakan.
Masyarakat desa Jatimulya yang menjadi peserta pelatihan sangat antusias dengan kegiatan ini karena mereka turut memperoleh jawaban atas masalah dalam pertanian atau peternakan yang tengah mereka hadapi.
Kemampuan petani dalam mengolah sumber daya dan hasil pertanian merupakan suatu kegiatan dalam manajemen usaha pertanian. Maka dari itu, mahasiswa KKNT UNG di Desa Jatimulya, kecamatan Wonosari membuat pelatihan/praktik pengolahan hasil pertanian, dalam hal ini jagung, menjadi sebuah produk usaha.
“Jagung merupakan bahan lokal di Jatimulya dan sangat mudah didapatkan,” kata Ir. Zainudin A.K Antuli, M.Si, Dosen Pembimbing Lapangan KKNT UNG desa Jatimulya.
Adapun produk olahan dari jagung yang dibuat oleh mahasiswa KKNT UNG desa Jatimulya tersebut adalah tortilla chips (keripik tortila) yang bahan utamanya terdiri dari jagung yang dihaluskan dan tepung terigu, dengan bahan tambahan bawang putih, penyedap rasa, telur, untuk menambah cita rasa gurih pada makanan.
Pelatihan ini bertujuan agar masyarakat desa Jatimulya dapat mengolah sumber daya pertanian yang dimilikinya menjadi sebuah produk atau bentuk usaha yang layak untuk dikomersilkan. (muhajir/gopos)
Sukses slalu