GOPOS.ID, TELAGA BIRU – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terintegrasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dari Jurusan Agribisnis dan Jurusan Ilmu Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Negeri Gorontalo (UNG), melaksanakan kegiatan pelatihan pemberdayaan masyarakat di Desa Ulapato B, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.
Kegiatan ini mengusung tema “Pengolahan Limbah Jagung Menjadi Produk Olahan dan Kerajinan Tangan” dan dihadiri oleh petani muda serta tim Penggerak PKK setempat. Kegiatan pelatihan yang berlangsung, di Aula Kantor Desa Ulapato B, Kamis, (31/10/2024).
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat, dalam mengolah limbah jagung yang melimpah di daerah tersebut, menjadi produk bernilai tambah dan kerajinan tangan yang kreatif. Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan dapat membantu masyarakat setempat dalam meningkatkan pendapatan dan mengurangi limbah pertanian.
Ketua tim Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dr. Supriyo Imran, S.P., M.Si, menyampaikan kegiatan ini merupakan upaya nyata dalam mengimplementasikan tri dharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat.
“Kami ingin memberikan pengetahuan praktis yang bisa langsung diterapkan oleh masyarakat. Pengolahan limbah jagung tidak hanya membantu lingkungan, tetapi juga bisa menjadi peluang ekonomi baru bagi masyarakat Desa Ulapato B,” ujar Dr. Supriyo
Selain Dr. Supriyo Imran, tim DPL lainnya yang turut berkontribusi dalam pelatihan ini terdiri dari Dr. Ria Indriani, SP., M.Si, Zulham Sirajuddin, Ph.D, Echan Adam, SE., MM, Karlena Arsyad, S.Pd., M.AP, Nur Silfiah Amin, S.P., M.Si, serta Widya Rahmawaty Saman, S.TP., M.Si.
Kegiatan ini terselenggaranya berkat kerja sama pula dengan pihak LPPM Universitas Negeri Gorontalo, bekerja sama dengan mahasiswa KKN dan pemerintah desa setempat, untuk memastikan pelatihan ini berjalan lancar dan memberikan dampak positif.
Selama pelatihan, para peserta belajar tentang berbagai teknik mengolah limbah jagung, mulai dari proses pengolahan menjadi makanan ringan seperti keripik dan tepung jagung, hingga cara mengubah bagian-bagian sisa jagung menjadi kerajinan tangan seperti hiasan rumah dan aksesori.
“Para petani muda dan tim PKK yang hadir pun menunjukkan antusiasme tinggi dan aktif, hingga berpartisipasi dalam sesi tanya-jawab dan praktek,” papar Dr Supriyo
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Dr Supriyo menjelaskan para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk mengembangkan usaha mandiri di bidang pengolahan limbah jagung, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Ulapato B secara berkelanjutan.
“Pelatihan ini menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa UNG, dalam mendukung pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan di tingkat lokal,” jelas Dr Supriyo
Kepala Desa Ulapato B, Minarni, S.IP, mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa UNG. Menurutnya, pelatihan seperti ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena membuka wawasan baru tentang bagaimana limbah jagung yang sebelumnya kurang dimanfaatkan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis.
“Kami sangat bersyukur dan berharap pelatihan ini menjadi aw.al dari berbagai kegiatan pengembangan potensi desa lainnya,” ungkap Minarni (Adv/Yusuf/Gopos)