GOPOS.ID, GORONTALO – Mahasiswa Ilmu Teknologi Pangan (ITP) Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menghasilkan 23 Produk unik eksplorasi pangan lokal yang bernilai ekonomi. Kamis, (9/6/2022)
Hal tersebut hadir dalam pameran Seminar Nasional Mini Riset Mahasiswa I dan Expo Base Project II Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian UNG, Kegiatan tersebut juga merupakan upaya yang dilakukan oleh jurusan ITP, dalam mendorong pengembangan pangan lokal untuk ketahanan pangan nasional.
Baca juga: Sukseskan Program MBKM, L2DIKTI Wilayah XVI Samakan Persepsi Dengan Perguruan Tinggi
Dalam kegiatan tersebut dibagi dalam 2 kegiatan besar yaitu Pameran produk inovatif yang unik dan kreatif berbahan pangan lokal dan diseminasi hasil praktikum mahasiswa yang dirancang dalam bentuk case method sehingga menjadi sebuah riset mini.
Ketua Panitia, Adnan Engelan STP.MSi mengatakan dalam kegiatan tersebut terdapat 23 produk unik, inovatif dan kreatif yang ditampilkan, semua produk tersebut sangat bernilai ekonomi.
“Diantaranya Mayonaise dari buah Naga, bubur instan dari ubi jalar, brownis dari Pati ubi jalar, marshmallow dari ubi jalar, hand sanitizer dari minyak sereh wangi, ekstrak minyak cengkeh dan produk2 kreatif lainnya,” ungkapnya
“Produk Mayonais dari buah naga dan marshmallow serta bubur instan dari ubi jalar menjadi produk terfavorit yang paling disukai pengunjung expo,” tambah Adnan
Baca juga: Mahasiswa FH UNG Kembali Juarai KDMI Tingkat Universitas
Sementara itu Wakil Rektor 3 UNG, Dr. Muhammad Amir Arham, S.Pd, M.E berharap kegiatan seminar tersebut dapat diikuti dan diserap baik oleh jurusan maupun diluar jurusan.
“Dan menjadi bibit-bibit prestasi yang nantinya untuk persiapan kompetisi di tingkat Nasional seperti PIMNAS,” harapnya
Selain itu juga Seminar tersebut dihadiri oleh 4 keynote speaker yang terdiri dari Kepala BALITSEREAL MAROS, Dr. Amin Nur, Dekan Fakultas Agroindustri Univ Mercu Buana Yogyakarta, Dr. C.H Lilis Suryani, Dekan Faperta UNG : Dr Ir. Asda Rauf MSi dan Prof.Dr.Elya Nusantari, M.Pd Serta peserta seminar dari berbagai universitas. (Ari/Gopos)