GOPOS.ID, GORONTALO – Alumni Jurusan Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Abdul Rahman Imran dinobatkan menjadi salah satu lulusan terbaik Griffith University Australia.
Atas capaian tersebut, Rahman bahkan didaulat untuk menyampaikan pidato wisuda di hadapan ribuan wisudawan lainnya. Video pidato wisuda tersebut bahkan sampai viral di TikTok, dengan atensi sebanyak 101 ribu sampai dengan hari Rabu (3/1/2024).
Ketika dihubungi, Rahman mengungkapkan dirinya terpilih untuk menyampaikan pidato karena berhasil mendapatkan nilai terbaik di fakultasnya yaitu School of Medicine and Dentistry.
“Masing-masing wisudawan terbaik di tiap fakultas di seleksi lagi, berdasarkan nilai dan rekomendasi jurusan. Kemudian setelah didapatkan para kandidat, lalu diwajibkan untuk menuliskan naskah pidato. Setelah itu, diwajibkan lagi untuk mengikuti seleksi untuk berpidato. Dari 8 orang kandidat yang mengikuti seleksi, saya yang dipilih oleh dewan juri,” kata Rahman.
Rahman mengaku akan langsung pulang ke Gorontalo setelah studinya di Australia tersebut selesai.
“Saya dengan senang hati apabila dapat kembali mengabdi di UNG sebagai dosen,” katanya.
Sementara itu, Rektor UNG Eduart Wolok mengaku bangga atas capaian lulusan UNG tahun 2012 tersebut dan akan menyambut Rahman Imran untuk mengabdi di UNG.
“UNG siap menyambut Rahman Imran untuk mengabdi di UNG sebagai dosen. Terlebih bidang keilmuannya sangat dibutuhkan oleh UNG yang kini tengah mengembangkan Kawasan Teluk Tomini”, kata Eduart.
Dia menekankan bahwa kini UNG sedang memfokuskan pada mendukung sistem kesehatan daerah dan regional dengan menguatkan departemen-departemen di UNG seperti Fakultas Keolahragaan dan Kesehatan serta Fakultas Kedokteran.
Dalam mendukung hal tersebut, Eduart menilai sumber daya manusia di UNG khususnya di bidang kesehatan dan kedokteran perlu diperkuat dengan sumber daya profesional.
“Apalagi misalnya saat ini kawasan kita sedang diperhadapkan pada isu kritis seperti stunting, gizi buruk pada bayi anak termasuk ibu hamil, juga pada keterbatasan tenaga kesehatan, sehingga hal ini menjadi fokus UNG sebagai “The Engine of Tomini Bay,” tandasnya.(adm03/gopos)