GOPOS.ID, GORONTALO – Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo terus memantapkan diri sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang unggul, profesional dan mengglobal. Di usianya yang kini genap tiga tahun, kampus dengan julukan Pelopor Kemandirian ini telah mencapai kemajuan signifikan.
Kegembiraan atas kemajuan yang dicapai bukan hanya dirasakan oleh Yayasan Bina Mandiri dan segenap civitas akademika UBM Gorontalo saja. Hal yang sama turut dirasakan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XVI Gorontalo. Bahkan kemajuan yang dicapai serta inovasi yang dilahirkan UBM Gorontalo menjadi kebangaan tersendiri bagi LLDIKTI Wilayah XVI Gorontalo. Seperti dibentuknya unit khusus untuk Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Saya bangga di UBM ada unit yang fokus pada MBKM. Saya kira ini patut untuk ditiru dan menjadi contoh bagi perguruan tinggi swasta lainnya,” kata Kepala LLDIKTI Wilayah XVI Gorontalo, Munawir Sadzali Razak, saat memberikan sambutan pada Rapat Senat Terbuka UBM Gorontalo dalam rangka Dies Natalis ke-3 tahun, Senin (10/10/2022).
Menurut Munawir Sadzali, saat ini tercatat ada sebanyak 4.500 perguruan tinggi swasta di Indonesia. Dari jumlah tersebut, hanya sebagian kecil saja yang pengelolaannya sehat serta memenuhi 8 indikator perguruan tinggi. Satu di antaranya adalah UBM Gorontalo. Oleh karena itu, Munawir Sadzali, berharap UBM terus melakukan transformasi untuk menghadapi perubahan dan dinamika yang terus terjadi.
“Mutu perguruan tinggi harus terus dijaga untuk mewujudkan PTS yang unggul. Tak kalah pentingnya pula pembangunan kapasitas SDM. Semoga ke depannya akan semakin banyak guru-guru besar yang lahir dari PTS UBM Gorontalo,” tutur Munawir Sadzali.
Rektor Universitas Bina Mandiri Gorontalo, Dr. Hj. Titin Dunggio, S.E., M.Si., M.Kes, mengemukakan ada lima hal yang menjadi prioritas UBM Gorontalo untuk membangun keunggulan. Pertama adalah tekad menjadi perguruan tinggi terdepan di Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan tinggi dengan kekhasan di bidang entrepreneurship.
“kita telah meneguhkan bahwa UBM Gorontalo adalah kampus pelopor kemandirian di Indonesia. Oleh karena itu kita bertekad menjadikan kampus ini sebagai Entrepreneurship University. Pada masa mendatang, kita menciptakan lebih 30 persen lulusan UBM Gorontalo adalah pengusaha yang dapat membantu masyarakat, pemerintah, serta bangsa dan negara,” tutur Titin Dunggio saat memberikan pidato pada Rapat Senat Terbuka UBM Gorontalo.
Prioritas kedua, UBM Gorontalo terus menjejaki diri sebagai International and Inclusive University. Dalam tiga tahun terakhir, kerja sama internasional UBM Gorontalo mengalami progres peningkatan. Pekan lalu UBM Gorontalo baru saja menggelar iven internasional yaitu Konferensi Internasional Multidisiplin seputar Sustainable Development Goals (SDGs) ke-5 yang berkolaborasi dengan Bataan Panensula State University Philipina. Konferensi dihadiri 70 presenter yang berasal dari Philipina, Azerbaijan, India hingga Arab Saudi.
“Sebelumnya UBM Gorontalo berhasil mendatangkan para expert dari PUM Netherland Belanda selama dua tahun untuk memberikan penguatan tata kelola perguruan tinggi, pengembangan SDM di bidang kesehatan, hingga hibah peralatan kesehatan dari Belanda,” urai Titin Dunggio.
Prioritas ketiga, komitmen membangun budaya mutu. Saat ini UBM Gorontalo telah memiliki 15 auditor mutu terlatih, dan secara rutin melakukan audit mutu internal. Kemudian melakukan pengendalian terhadap perbaikan mutu secara kontinyu di lingkungan UBM Gorontalo.
Keempat, menyiapkan lulusan growth concept dan future practice. Yaitu menghasilkan lulusan-lulusan yang berkompeten di bidangnya, adaptif terhadap perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta dapat memenuhi kebutuhan pangsa tenaga kerja.
“Kelima, UBM Gorontalo menjajaki diri sebagai digital university. Hal ini dilakukan sebagai konsekuensi dari upaya adaptif dengan disrupsi inovasi yang terjadi di berbagai bidang,” ungkap Titin Dunggio.
Di akhir penyampaiannya, Titin Dunggio, menyampaikan apresiasi atas dukungan seluruh civitas akademika UBM Gorontalo, LLDIKTI Wilayah XVI, pemerintah daerah, serta seluruh pihak yang telah bekerja sama dan membantu UBM Gorontalo.
Ketua Yayasan Bina Mandiri, Dr. H. Azis Rachman, S.T., M.M, IPM, menyampaikan terima kasih serta apresiasi terhadap LLDIKTI Wilayah XVI Gorontalo, civitas akademika UBM Gorontalo, pemerintah daerah, serta seluruh pihak yang tak henti-hentinya memberikan dukungan terhadap pengembangan kampus UBM Gorontalo. Yayasan Bina Mandiri akan terus mendorong kemajuan UBM Gorontalo sejalan dengan visi yakni Unggul, Profesional, dan Mengglobal.
“Kita akan terus mengembangkan UBM Gorontalo dengan mempertahakan keunikan sendiri. Kita akan membuka program-program studi yang spesifik agar tidak bertabrakan dengan perguruan tinggi yang lain. Dengan begitu tidak mengganggu keberlangsungan perguruan tinggi yang ada di Gorontalo,” kata Azis Rahman.
Pria yang juga Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Provinsi Gorontalo ini mengemukakan, di usianya yang ke-3 tahun UBM Gorontalo telah memberikan multiplier effect. Selain kontribusi dalam mewujudkan peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan tinggi, kehadiran UBM Gorontalo ikut mendorong tumbuhnya perekonomian daerah, terutama di wilayah sekitar kampus UBM Gorontalo.
Dies Natalis ke-3 Tahun
Peringatan Dies Natalis UBM Gorontalo ke-3 Tahun yang berlangsung di halaman kampus UBM Gorontalo, dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh. Di antaranya Wakil Wali Kota Gorontalo, Ryan F. Kono, mewakili Wali Kota Gorontalo; Kepala LLDIKTI Wilayah XVI Gorontalo, Munawir Sadzali Razak; Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa; serta Asisten II Setda Provinsi Gorontalo, Sutan Rusdi, mewakili Pj Gubernur Gorontalo.
Turut hadir pula Rektor UNBITA Gorontalo, Dr. Elis Rachman; Direktur Pasca Sarjana Bina Mandiri, Prof.Arifin Tahir, mantan Rektor UNG, Prof. Dr. Syamsu Qomar Badu, serta perwakilan Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGo).
Rangkaian Dies Natalis UBM ke-3 tahun diawali pemotongan tumpeng oleh Rektor UBM Gorontalo, Dr. Titin Dunggio, dan diserahkan kepada Wakil Wali Kota Gorontalo, Ryan F. Kono. Kemudian dilanjutkan Rapat Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-3 Tahun UBM Gorontalo. Dalam rapat senat terbuka turut dilakukan pelantikan Kepala UPT Kemahasiswaan UBM Gorontalo oleh Rektor UBM Gorontalo; serta penyerahan Sertifikat Hak Cipta atas Mars UBM Gorontalo dan kampus UBM Gorontalo dari Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Gorontalo kepada pencipta lagu Mars UBM Gorontlao serta Rektor UBM Gorontalo.(hasan/gopos)