GOPOS.ID, GORONTALO – Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Eduart Wolok, melantik para wakil rektor, ketua dan sekretaris lembaga, serta Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana UNG, Rabu (30/10/2019). Pelantikan dilaksanakan di ruang Ballroom, Hotel Damhil UNG.
Seiring pelantikan tersebut, Eduart Wolok berharap para wakil rektor, ketua dan sekretaris lembaga, serta direktur dan asisten direktur pascasarjana dapat mewujudkan visi misi kampus UNG. Yaitu menjadi leading university di kawasan Asia Tenggara.
Lebih lanjut Eduart Wolok menekankan ada 4 prioritas yang akan menjadi fokus serta diperkuat dalam periode kepemimpinannya. Adapun 4 prioritas tersebut adalah: pertama, optimalnya akreditasi.
“Kalau hari ini kita terakreditasi A, maka sudah harus dipersiapkan syarat-syarat untuk tetap di akreditasi A itu. Sudah harus mulai kita siapkan dan kita susun sedemikian rupa,” kata Eduart Wolok.
“Begitu pula bila hari ini Prodi (program studi) kita yang terakreditasi A sebanyak 12% dari jumlah total prodi, maka di tahun 2020 akan kita upayakan 20 persen sudah terakreditasi A,” sambung Eduart menambahkan.
Baca juga: Suksesnya Pilkada 2020 Butuh Peran Media
Prioritas kedua, peningkatan kualitas pendidikan. Sistem akan didesain ulang.
“UNG harus pasang target, agar jurnal yang dibiayai outputnya jelas reputasinya,” kata Eduart.
Prioritas ketiga peningkatan kualitas dan kompetensi lulusan UNG. Menurut Eduart Wolok, lembaga-lembaga di UNG harus mengambil peran agar daya saing makin melebar dan meningkat. Sehingga kedepan akan kualitas lulusan makin meningkat, makin terserap, maupun menciptakan lapangan pekerjaan.
“Jangan sampai setiap tahunnya kita meluluskan 2.000 wisudawan, tapi 1.000 di antaranya menganggur. Secara tidak langsung UNG telah berkonstribusi menambah pengangguran intelektual tiap tahun. Itu harus dihindari,” urai Eduart Wolok.
Prioritas keempat adalah kerjasama internasional. Kelas internasional yang akan diciptakan ke depan misalnya, pendidikan bahasa Indonesia, karena itu menjadi program utama. “Beberapa negara tetangga yang saat ini sebagaian besar mengambil pendidikan bahasa Indonesia di Sulawesi Selatan, harus bisa kita tarik ke UNG. Ini adalah tugas yang tidak mudah, tapi harus bisa kita wujudkan” kata Eduart Wolok menekankan.(aldi/gopos)