GOPOS.ID, GORUT – Polemik tentang insiden yang terjadi di Wisata Pulau Saronde tidak berkesudahan. Menyusul adanya pertanyaan masyarakat tentang langkah pemerintah daerah dalam menyikapi persoalan tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Gorontalo Utara, Suleman Lakoro mengungkapkan terkait dengan polemik tersebut. Pemerintah daerah akan menggelar pertemuan dengan pihak pengelola pulau, masyarakat dan pemerintah kecamatan dalam waktu dekat ini.
“Kita hari senin itu, akan rapat dengan pengurus atau pengelola pulau dan masyarakat Desa Ponelo yang sudah dijadwalkan Camat Ponelo,” kata Suleman ketika dihubungi melalui via telpon, Sabtu (28/1/2022).
Dalam pertemuan nanti, kata Suleman, sekaligus memberikan sosialisasi maupun penyampaian pembinaan-pembinaan baik kepada masyarakat dan pengelola pulau.
Ia mengatakan bahwa dia sempat memperoleh informasi adanya kejadian itu. Bahkan ada yang menuturkan nelayan tersebut sudah ditolong pihak pengelola pulau.
“Kemarin itu kita menerima informasi masih simpang siur. Ada yang bilang nelayan itu sudah ditolong, diberikan baju ganti dan diberi makan,” jelas Suleman.
“Karena adanya tamu yang sudah menginap, dia disuruh kebelakang. Mungkin itu yang menyebabkan terjadinya kesalahpahaman,” tambahnya.
Menurut informasi yang diperoleh, lanjut Suleman, katanya nelayan diusir dari pulau. Maka informasi tersebut membuat pemerintah daerah sendiri bingung untuk menentukan siapa yang benar.
Sehingga persoalan ini akan dirapatkan bersama dengan mengundang semua elemen masyarakat, termasuk jajaran dari pihak TNI-Polri. Dimana pada pertemuan nanti, pemerintah daerah juga akan mengsosialisasikan soal pengelolaan Pulau Saronde.
“Agar supaya pihak pengelola ini tidak selalu terusik ketidaktahuan masyarakat. Karena mereka tidak tahu bahwa Pulau Saronde sudah dikontrak pihak 3. Tapi ada 30 persen yang merupakan akses masyarakat umum untuk menjangkau kesitu,” ujar Suleman. (Isno/gopos)