GOPOS.ID, GORONTALO – Armada pengamanan laut Gorontalo makin kuat. Saat ini, Pangkalan TNI AL Gorontalo telah memiliki kapal patroli yang canggih. Yakni Kapal Angkatan Laut (KAL) Limboto 1-8-33.
Kapal ini dibuat oleh PT Tesco Indomaritim yang desain serta pembuatannya diawasi oleh Satgas dan Biro RINA, Italia. KAL Limboto 1-8-33 memiliki panjang 29 meter dan lebar 5,85 meter. Badan kapal menggunakan alumunium alloy serta memiliki kecepatan hingga 29 knot.
KAL Limboto 1-8-33 turut dipersenjatai berupa satu mitraliur (meriam otomatis,red) 20 mm di bagian haluan dan dua mitraliur 12,7 mm di bagian buritan.
KAL Limboto 1-8-33 melengkapi alutsista Lanal Gorontalo. Sebelumnya Lanal Gorontalo sudah memiliki 1 combat boat, 1 sea reader dan 1 Patkamla Lahilote.
Baca juga: Rakerkesda Gorontalo, Menkes Dijadwalkan Hadir
Sementara itu KAL Limboto 1-8-33 telah bersandar di Pangkalan TNI AL Gorontalo. Kedatangan KAL Limboto 1-8-33 disambut oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama Danlanal Gorontalo Letkol Laut (P) Tonny Sundah serta unsur Musyarah Pimpinan Daerah (Muspida) Gorontalo di Pelabuhan Gorontalo, Rabu (3/4/2019). Penyambutan ditandai dengan pengalungan bunga kepada Komadan KAL Limboto Kapten Laut (P) Timbul Narkoto.
“Letak Provinsi Gorontalo sangat strategis karena diapit oleh dua perairan yaitu Teluk Gorontalo atau lebih dikenal Teluk Tomini dan Laut Sulawesi di bagian Utara,” ujar Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat bertindak sebagai inspektur upacara penyambutan KAL Limboto 1-8-33.
Menurut Rusli Habibie, dalam catatan sejarah maritim Indonesia, Laut Sulawesi sangat penting. “Laut Sulawesi merupakan jalur pelayaran dari Pulau Sulawesi menuju Filipina yang juga menjadi wilayah perairan Kesultanan Sulu di sebelah Timur dari Malaysia,” kata Rusli Habibie.
Menurut Rusli Habibie, potensi perikanan dan kelautan di Gorontalo sangat tinggi. Luas perairan Gorontalo mencapai 50.500 km2. Terdiri dari luas wilayah Teluk Tomini 7.400 km2,Laut Sulawesi 3.100 km2 serta wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Laut Sulawesi 40.000 km2.
“Potensi ini harusnya dapat dimaksimalkan jika saja aktivitas ilegal fishing yang terjadi bisa kita berantas. Sudah menjadi tugas Lanal untuk menjaga keamanan dari wilayah laut termasuk ilegal fishing yang erat kaitannya dengan penyelundupan barang, penyelundupan narkoba, kerusakan alam dan lainnya,” tegas Rusli.
Baca juga : BPOM Gorontalo Dukung Perkembangan UMKM Pangan
Sementara itu Danlanal Gorontalo Letkol Laut (P) Tonny Sundah mengemukakan, kehadiran KAL Limboto 1-8-33 menambah kekuatan Lanal Gorontalo untuk menjaga keamanan Laut Gorontalo.
“Penambahan kapal ini dikhususkan untuk keamanan laut sesuai dengan tupoksi dari Lanal itu sendiri, untuk menjaga keamanan laut,” kata Tonny Sundah.(adm-02/gopos)