GOPOS.ID, GORONTALO – Pengerjaan rumah layak huni (mahyani) milik keluarga Fino, di Kelurahan Pilolodaa, Kecamatan Barat, Kota Gorontalo meninggalkan masalah. Pembangunan mahyani yang dianggarkan pada 2018 itu ternyata tak kunjung selesai.
Permasalahan tersebut ditemukan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, Fikram Salilama, saat menggelar reses ke Kelurahan Pilolodaa, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, Senin (9/3/2020).
Dalam kunjungan reses tersebut, Fikram menemukan mahyani milik keluarga Fino tak keseluruhan selesai dibangun.
“Daun jendela dan kamar mandi itu tidak dibuat oleh pemerintah dalam hal ini dinas permukiman. Nanti mereka (Ibu Fino dan keluarga) sendiri yang memasang daun jendela dan membuat kamar mandi sendiri,” ungkap Fikram kepada gopos.id.
Legislator Partai Golkar itu mengatakan, reses perseorangan yang dilakukan menindaklanjuti adanya laporan penerima bantuan mahayani yang pengerjaannya tidak tuntas.
“Saya akan tindak lanjuti dan dibicarakan dengan dinas terkait persoalan ini. Jangan dibikin begitu, gubernur tau semua terlayani. Ternyata ada hal seperti itu yang mungkin tidak sampai ke gubernur,” ujar Fikram.
Di samping itu, Fikram juga menerima masyarakat yang bermohon bantuan mahayani kepadanya. Dari hasil peninjauan, mantan Ketua DPRD Kota Gorontalo itu menilai dua rumah yang dimohonkan untuk bantuan mahayani sangat layak untuk mendapatkan bantuan tersebut.(muhajir/gopos)