GOPOS.ID, GORONTALO – Kementerian Pertahanan (Kemhan) ditunjuk menjadi leading sector program lumbung pangan Indonesia.
Menindaklanjuti hal itu, Kemhan melakukan pendataan lahan yang akan dilakukan untuk mendukung program Badan Cadangan Logistik Strategis ( BCLS ) di wilayah Provinsi Gorontalo.
“Saya diperintahkan oleh Menteri Pertahanan berkoordinasi dengan pemerintah daerah baik kabupaten maupun provinsi di Gorontalo untuk mencari dan memperoleh data tentang lahan kosong milik negara yang akan digunakan untuk program BCLS,” kata Kolonel Inf. Paulus Herpomo Triwibowo usai bertemu Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim di rumah jabatan Wagub, Selasa (25/8/2020).
Paulus menjelaskan, lahan yang dibutuhkan untuk program BCLS seluas 35 hektar. Lahan tersebut akan ditanami singkong seluas 30 hektar dan lima hektarnya untuk padi sawah. Dijelaskannya, lahan itu nantinya akan dikelola oleh Kemhan selama 20 tahun dengan pengolahnya dari komponen cadangan yang akan dididik oleh TNI.
“Di lokasi perkebunan akan dibangun sejumlah fasilitas seperti barak untuk pekerja, gudang, dan pabrik. Mudah-mudahan di Gorontalo bisa terpenuhi lahan BCLS tersebut,” imbuhnya.
Baca Juga: Tahun Ini Manajemen RS Ainun Habibie Gorontalo Target Naik ke Tipe B
Sementara itu Wagub Idris Rahim menyambut baik pelaksanaan program BCLS di Gorontalo untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.
Namun demikian untuk penyiapan lahan yang akan digunakan, Idris mengutarakan masih harus melalui proses pendataan mengingat lahan yang dibutuhkan itu di luar lahan eksisting.
“Masih perlu pendataan karena lahan yang akan digunakan untuk program ini di luar lahan eksisting. Mudah-mudahan bisa terpenuhi sehingga bisa mendukung program ketahanan pangan nasional,” tandas Idris. (rls/adm-01/gopos)