GOPOS.ID, TIBAWA – Kunjungan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo ke Gorontalo kembali menggeliatkan perekonomian sektor pertanian, Rabu (5/2/2020). Dalam lawatan perdana tersebut, Mentan melakukan pelepasan ekspor komoditi pertanian Gorontalo senilai Rp115,5 miliar.
Komoditi yang diekspor itu meliputi kopra putih sebanyak 600 ton atau senilai Rp8,4 miliar, dengan negara tujuan Pakistan. Kemudian tepung kelapa 6.500 ton senilai Rp106,6 miliar dengan negara tujuan Tiongkok, Taiwan, Jerman, Belanda, Rusia, Polandia, dan Afrika.Selanjutnya briket arang tempurung 30 ton senilai Rp567 juta dengan tujuan Arab Saudi.
“Saya baru 100 hari jadi menteri tapi kita sudah ekspor Rp161 triliyun. Saya siap bersama Gorontalo untuk membuat pertanian lebih baik lagi. Manajemennya, pengolahannya, teknologinya kita tingkatkan,” ucap Syahrul Yasin Limpo saat melepas ekspor komoditi pertanian Gorontalo di Brigade Alsitan Provinsi Gorontalo, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo.
Mantan Gubernur Sulsel itu mengungkapkan, sektor pertanian seharusnya tidak pernah rugi. Kalau ada yang rugi, ada yang salah berarti itu sebabnya dua. Pertama, pengelolaannya yang salah. Kedua, doanya tidak diterima oleh Tuhan.
“Sekarang tinggal kita mau serius melakukannya, lebih terorganisir dengan baik maka besok ada lapangan kerja untuk rakyat,” kata pria yang populer dengan tagline “Don’t Stop Komandan” itu.
Dalam kunjungan ke Gorontalo, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyerahkan berbagai bantuan. Antara lain benih padi inbrida senilai Rp5 miliar, padi nutrizinc senilai Rp480 juta, serta bantuan budidaya padi ladang senilai Rp7,5 miliar.
Bantuan alsintan senilai Rp4,4 miliar, bantuan benih jagung hibrida senilai Rp20,3 miliar, serta bantuan peternakan senilai Rp3,3 miliar.(adv-02/gopos)