GOPOS.ID – PT Bank Jago Tbk telah melayani 11,1 juta nasabah pada kuartal I tahun 2024, termasuk 9 juta nasabah funding melalui Aplikasi Jago.
“Jumlah tersebut naik 3,6 juta nasabah dibandingkan pencapaian kuartal I-2023 yang mencapai 7,5 juta nasabah,” sebut Bank Jago melalui keterangan resminya, Jumat (26/4/2024), dikutip dari ANTARA.
Kenaikan jumlah nasabah funding sejalan dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai 42 persen (year on year/yoy) di mana hingga Maret 2024, DPK mencapai Rp13,2 triliun, naik dari Rp9,3 triliun pada Maret 2023.
Berdasarkan jumlah DPK, komposisi current account and savings account (CASA) mencapai 63 persen atau Rp8,3 triliun. Sedangkan komposisi term deposit (TD) mencapai 37 persen atau Rp4,9 triliun.
Selain itu, Ekosistem GoTo dengan GoPay Tabungan dan platform reksadana online Bibit sebagai mitra ekosistem strategis yang terhubung secara seamless melalui Aplikasi Jago, memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan bisnis Bank Jago.
Hal ini terlihat antara lain dari jumlah nasabah funding Aplikasi Jago yang sebanyak 65 persen berasal dari mitra ekosistem.
Melihat dari sisi penyaluran kredit, Bank Jago mencatatkan pertumbuhan sebesar 32 persen (yoy). Penyaluran kredit pada akhir kuartal I-2024 mencapai Rp14,3 triliun, meningkat Rp10,8 triliun (yoy).
Pertumbuhan kredit turut mendorong kenaikan aset Bank Jago menjadi Rp22,5 triliun atau tumbuh 25 persen sebesar Rp18 triliun (yoy).
Bank Jago juga membukukan laba bersih setelah pajak (net profit after tax) sebesar Rp22 miliar per akhir Maret 2024 atau tumbuh 24 persen dari akhir Maret 2023 yang mencapai Rp18 miliar.(ANTARA)