GOPOS.ID, GORONTALO – Baru berselang tiga hari setelah peristiwa mahasiswi UBM Gorontalo, peristiwa gantung diri kembali terjadi di Gorontalo.
Kali ini seorang karyawati di Indomaret Gorontalo berinisial NL (23) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya jalan Kancil, Kelurahan Buliide, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, Senin (12/6/2023).
Informasi yang dirangkum Gopos.id, korban pertama kali ditemukan oleh suaminya, YM (28). Saat itu, YM baru pulang dari tempat kerjanya masih sempat melihat istrinya berada di kamarnya. YM sempat melihat korban baru saja selesai mengganti pakaian anaknya.
YM kemudian pergi ke dapur untuk menyedot sebatang rokok. Beberapa waktu kemudian ia mendengar tangis sang sanak. YM yang juga karyawan Indomaret itu kembali masuk ke dalam kamar. Ia melihat istrinya sudah dalam posisi menggantungkan diri di tali ayunan tempat tidur anaknya.
Bersama ayahnya, YM kemudian mengeluarkan tali yang menjerat leher istrinya itu sembari meminta pertolongan warga sekitar. Saat diturunkan itulah NL diketahui sudah tidak bernyawa.
Dari sumber-sumber yang diperoleh Gopos.id, diduga korban nekat mengakhiri hidupnya karena masalah ekonomi. Sebelum mengakhiri hidupnya, korban sempat menyampaikan kepada suaminya YM bahwa selama ini ibu satu anak itu memiliki utang di salah satu aplikasi pinjaman online (pinjol).
Kemudian, NL mengaku sempat menerima telepon dari orang yang tidak dikenalnya dan meminta untuk mengirimkan uang dengan iming-iming akan menerima penghasilan Rp 15 juta. Saat itu, korban pun dua kali mengirimkan uang melalui aplikasi e-wallet, masing-masing sebesar Rp 1,95 juta dan Rp 1,25 juta atau dengan total Rp 3,2 juta.
Meski demikian, YM sang suami menyampaikan akan membayar utangnya tersebut dengan cara menggadaikan BPKB sepeda motornya. Meski sudah dijamin sang suami, YM tak menyangka jika istri tercintanya itu nekat mengakhiri hidupnya.
Hingga berita ini dilansir, Polresta Gorontalo Kota telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Korban pun telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Aleoi Saboe (RSAS) Kota Gorontalo.(sari/isno/gopos)
Catatan Redaksi: Informasi yang ada dalam artikel ini tidak dimaksudkan untuk menjadi inspirasi bagi siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stress, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silakan hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat