GOPOS.ID, GORONTALO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo mematok target partisipasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 sebesar 80 persen. Angka itu terbilang cukup tinggi dari target nasional, yakni 75 persen.
Untuk memenuhi target tersebut, beberapa strategi diterapkan KPU Provinsi Gorontalo. Salah satunya dengan melibatkan peran serta masyarakat melalui relawan demokrasi.
Relawan demokrasi ini berada di kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo. Setiap daerah akan ada sebanyak 55 orang relawan demokrasi.
Ketua KPU Provinsi Gorontalo Fadliyanto Koem mengemukakan, keberadaan relawan demokrasi ini tak sekadar mendorong partisipasi masyarakat. Tetapi juga berkaitan dengan unsur-unsur kualitas demokrasi di Provinsi Gorontalo.
“Relawan demokrasi ini bentukan nasional. Diharapkan melalui dibentuknya relawan demokrasi ini bisa mengungkit demokrasi di nusantara ini,” kata Fadliyanto.
Baca juga : Penurunan Kemiskinan Pohuwato Tertinggi
Mantan Ketua KPU Gorut itu mengatakan, pihaknya sedang merampungkan proses rekrutmen relawan demokrasi. Selanjutnya pada Februari nanti para relawan demokrasi akan menjalankan tugasnya.
“Mereka (relawan demokrasi) akan bertugas hingga April 2019,” kata Fadliyanto Koem.
Sementara itu, KPU Provinsi Gorontalo mengadakan rapat penguatan dan penyampaian modul relawan demokrasi 2019, di RPP Dulohupa, Kamis (17/1/2019).
Rapat dihadiri Ketua dan anggota KPU Kabupaten dan Kota se Provinsi Gorontalo. Hadir pula pejabat di lingkup Sekretariat KPU Provinsi Gorontalo.
Relawan Demokrasi merupakan program KPU RI yang meminta kepada KPU Kabupaten dan Kota untuk merekrut relawan demokrasi di seluruh Indonesia. Tugas utama penyebaran informasi dan sosialisasi partisipasi pemilu serentak. Relawan demokr dengan berbasis kerja di kecamatan se-Provinsi Gorontalo.(adm-02)