GOPOS.ID, GORONTALO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo melakukan evaluasi pemutakhiran data pemilih (Mutarlih) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Senin (13/5/2024) di KPU Kabupaten Boalemo, Gorontalo. Bersamaan dengan evaluasi Mutarlih Pemilu, KPU Provinsi Gorontalo juga mulai mempersiapkan pelaksanaan Mutarlih Pemilihan Kepala-Wakil Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 November 2024.
Evaluasi Mutarlih Pemilu 2024 dan Persiapan Mutarlih Pilkada serentak 2024 melibatkan KPU Kabupaten/Kota, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo, serta Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Gorontalo.
Komisioner KPU Provinsi Gorontalo, Sophian Rahmola, menjelaskan evaluasi Mutarlih Pemilu 2024 dilakukan pada daftar pemilih Pemilihan Legislatif (Pileg). Hasil evaluasi Mutarlih Pemilu 2024 tersebut akan menjadi bahan sinkronisasi bagi KPU dalam rangka Mutarlih Pilkada serentak 2024.
“Kita lakukan sinkronisasi untuk pencocokan data pemilih pada Pemilu 2024 dan data pemilih yang nantinya akan digunakan pada Pilkada serentak. Meliputi Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur, Bupati-Wakil Bupati, serta Wali Kota-Wakil Wali Kota,” ujar Sophian Rahmola.
Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Provinsi Gorontalo ini mengatakan, sehubungan sinkronisasi data pemilih, KPU Provinsi Gorontalo juga sengaja melibatkan Kemenkumham Provinsi Gorontalo. Hal tersebut berkaitan dengan warga binaan yang memiliki hak pilih untuk Pilkada serentak.
“Pada pelaksanaan Pilkada serentak nanti akan ada Tempat Pemungutan Suara (TPS) lokasi khusus. Maka untuk persiapannya kita lakukan sinkorinisasi data pemilih dengan pihak Kemenkumham Provinsi Gorontalo,” ungkap Sophian Rahmola menjelaskan.
Lebih lanjut Sophian Rahmola menyampaikan, Daftar Penduduk Potensial Pemilih (DP4) telah diserahkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) ke Ketua KPU RI pada 2 Mei 2024. KPU RI selanjutnya akan melakukan sinkronisasi untuk penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilkada serentak.
“Data tersebut nantinya akan diturunkan ke kabupaten/kota untuk dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit) yang dijadwalkan dimulai pada awal Juni 2024,” kata Sophian Rahmola.(hasan/gopos)