GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha menegaskan bahwa Peringatan Maulid Nabi SAW 12 Rabbiul Awal yang jatuh pada tanggal 28-29 Oktober 2020 mendatang di Kota Gorontalo tetap akan dilaksanakan. Untuk jemaah yang akan menggelar zikir, maka wajib untuk dilakukan rapid test.
Peringatan Maulid Nabi SAW tersebut dilaksanakan berdasarkan jumlah Covid-19 di Kota Gorontalo mulai menurun. Dan akan diberlakukan persyaratan bagi masing-masing Masjid yang akan melaksanakan peringatan Maulid Nabi SAW tersebut.
Selain itu, kegiatan tersebut turut diikuti oleh para Tokoh Agama yang berasal dari masing-masing Kelurahan dan sejumlah Pejabat dilingkungan Pemkot Gorontalo.
“Pelaksanaan Maulid Nabi ini merupakan kegiatan yang setiap Tahunnya dilaksanakan oleh Pemkot Gorontalo. Namun kegiatannya Tahun ini akan kita lakukan pembatasan salah satunya di hilangkan Parade Walima,” ujar Marten Taha, saat diwawancarai wartawan di Aula Kantor Wali Kota Gorontalo, Senin (19/10/2020).
Tahun-tahun sebelumnya, Pemerintah Kota Gorontalo telah memperingati Parade Walima darat maupun Parade laut. Tetapi tahun ini, kata Marten, kedua hal tersebut tidak akan dilaksanakan.
“Dengan mengarak Walima dari berbagai penjuru Kelurahan yang berada di Kota Gorontalo,” ucap Marten.
Ia menjelaskan, mereka tidak melaksanakan Parade Walima darat maupun Walima laut tersebut karena menjaga adanya kerumunan dalam kegiatan tersebut.
“Kemudian juga untuk kegiatan perayaan secara Tradisional maupun secara Nasional. Kalau kegiatan Nasional kita akan atur secara sederhana. Sementara Tradisional itu jamaah zikirnya akan kita batasi kurang lebih dari 100 orang,” tandas Marten Taha. (Ramlan/gopos)