GOPOS.ID, MAKASSAR – Pertamina memperkirakan tren konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Sulawesi mengalami peningkatan.
Meski begitu, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi akan terus memastikan pasokan BBM dan elpiji jelang Idul Fitri aman.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Erwin Dwiyanto mengatakan, BBM dan elpiji saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat terutama di momen menjelang lebaran ini.
“Selama masa Satgas Rafi (Ramadan-Idul Fitri) yang dibentuk sejak tanggal 1 April hingga 2 Mei 2023, kami terus memastikan ketahanan stok dan sarfas Pertamina dalam keadaan aman, agar distribusi BBM, elpiji dan Avtur tidak terganggu sehingga perjalanan mudik dapat dinikmati dengan aman dan nyaman oleh masyarakat,” kata Erwin melalui keterangan resminya diterima Gopos.id, Ahad (16/4/2023).Â
Erwin menambahkan, selama periode Satgas Rafi 2023, tren konsumsi BBM wilayah Sulawesi diestimasikan mengalami peningkatan.
Erwin merinci, BBM jenis Gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) diprediksi naik 5 persen bila dibandingkan rata-rata harian normal maret 2023 dari 7.366 Kilo Liter (KL) menjadi 7.734 KL.
BBM jenis Gasoil (Biosolar dan Dex Series) diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 2 persen dibanding harian normal dari 3.285 KL menjadi 3.365 KL.
Untuk elpiji (Subsidi dan Nonsubsidi) diperkirakan naik 2,5 persen dari 1.893 Metrik Ton (MT) menjadi 1.940 MT.
“Sedangkan untuk Avtur diproyeksikan akan mengalami kenaikan realisasi sebesar 4,1 persen dibanding konsumsi rata-rata normal Maret yaitu dari 837 KL menjadi 871 KL,” kata Erwin.
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada tanggal 19 April 2023, sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada 29 April 2023. Kata Erwin, beberapa SPBU yang berada di beberapa lokasi strategis pun akan beroperasi selama 24 jam.
Dan sebagai antisipasi padatnya arus mudik dan arus balik lebaran, Pertamina menyediakan empat layanan utama yakni pertama layanan energi seperti kesiapan SPBU, Agen elpiji dan Pertashop. Kedua, layanan remote area seperti BBM satu harga yang tersedia di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) dan kesiapan lembaga penyalur di titik rawan Sulawesi contohnya Kabupaten Selayar.
Ketiga layanan promosi seperti berbagi program promo kepada konsumen. Dan yang keempat, layanan tambahan seperti layanan Pertamina Delivery Service (PDS) dan Rumah Pertamina Siaga (RPS) yang bisa dinikmati pemudik secara gratis.(andi/gopos)