GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo mendapat kunjungaan dari Perwakilan Konsultan Bank Dunia untuk membahas Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Potensi Daerah di tahun 2023.
Ketua Komisi A DPRD Kota Gorontalo, Erman Latjengke dan Ketua Komisi C DPRD Kota Gorontalo, Irwan Hunawa, menyambut hangat kedatangan konsultan bank dunia, sejumlah Perwakilan kementerian dalam negeri Republik Indonesia, Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Gorontalo juga turut hadir di DPRD kota.
Ketua Komisi A DPRD Kota, Erman Latjengke menyampaikan bahwa pihaknya sangat bersyukur karena mendapat kunjungan dari Konsultan Bank Dunia dan juga dari Kementerian dalam Negeri Republik Indonesia. Hanya 6 daerah yang dikunjungi dari 525 Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia. Kota Gorontalo menjadi salah satu daerah yang dikunjungi.
“Kita patut bersyukur karena menjadi salah satu daerah yang dikunjungi,” kata Erman.
Ketua fraksi partai Demokrat itu melanjutkan ke-6 daerah yang dikunjungi tersebut adalah derah dengan PAD yang Tinggi, Rendah, Sedang dan PAD yang bermasalah. Gorontalo sendiri hingga saat ini menjadi daerah dengan kategori PAD yang sedang. Erman mengatakan bahwa ada banyak hal yang menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut, yaitu terkait dengan bagaimana upaya dalam peningkatan PAD daerah.
“Tadi kami sampaikan bahwa PAD Kota Gorontalo untuk tahun 2023 ditargetkan hingga Rp 286 Milyar, sejak tahun 2014 itu PAD Kota Gorontalo hanya sekitar Rp 60-an Milyar, dan hingga 2022 ini sudah mencapai kurang lebih 280-an Milyar. Dimana sebagian besar PAD nya berasal dari Rumah Sakit Aloesaboe, itu sekitar Rp 105-110 Milyar, sisanya itu hasil dari pajak retribusi yang kita peroleh dari masyarakat, “jelas Erman Latjengke.
Selain membahas terkait PAD Kota Gorontalo, pertemuan tersebut juga membahas terkait potensi-potensi yang dimiliki daerah untuk dikembangkan. Hal ini menjadi upaya untuk meningkatkan PAD Kota Gorontalo. (Sari/gopos)