GOPOS.ID, MARISA – Komunitas literasi diharapkan dapat ikut mengambil bagian dalam pemberdayaan masyarakat. Utamanya dalam menggalakkan minat baca serta mendorong masyarakat memperbaiki kualitas hidup.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pohuwato, Iswanta, mengatakan dalam era teknologi dan informasi yang serba masif seperti sekarang menuntut masyarakat untuk mampu membaca, serta menyerap dan mengoptimalkan teknologi informasi.
“Kegiatan seperti ini diharapkan dapat menghasilkan instruktur-instruktur literasi yang handal dan berdaya saing,” kata Iswanta, saat membuka kegiatan pendampingan instruktur literasi di Gedung Aula Dinas Pendidikan Pohuwato, Selasa (25/5/2021).
Pendampingan instruktur literasi dilaksanakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo. Kegiatan diikuti 12 orang guru, 18 siswa, dan 20 orang komunitas di Pohuwato. Pendampingan dilakukan untuk membekali para instruktur literasi saat melaksanakan kegiatan literasi di sekolah maupun komunitas masing-masing.
“Saya turut mengapresiasi kepada Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang sudah menginisiasi kegiatan literasi tersebut,” ungkap Iswanta.
Kepala Kantor Bahasa Gorontalo, Armiati Rasyid, M.Ag., M.Pd, mengatakan, pelatihan pendampingan instruktur literasi ini dilakukan dalam rangka pembinaan literasi di Gorontalo khususnya di Kabupaten Pohuwato.
Ia mengemukakan, pendampingan literasi ini juga sudah dilakukan di Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo.
“Materi yang kami berikan itu terkait bagaimana membangun komunitas literasi dan hal-hal apa saja yang bisa mereka lakukan dalam kegiatan literasi tersebut,” ujar Armiati Rasyid, saat diwawancari gopos.id, Selasa (25/5/2021).
Armiati Rasyid menjelaskan, hal-hal yang perlu dilakukan itu, misalnya mereka melakukan kegiatan baca tulis. Kemudian setelah itu mereka bisa membuat karya tulis. Seperti cerpen, puisi ataupun esai yang bisa publikasikan.
“Dari hasil publikasi itu tidak menutup kemungkinan bisa menghasilkan literasi finansial, demi meningkatkan kesejateraan mereka,” tandasnya. (Ramlan/gopos)