GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Komisi III bidang Pembangunan DPRD Kota Gorontalo menggelar rapat pembahasan terkait tindak lanjut kunjungan lapangan di empat kecamatan dan enam kelurahan selama dua hari, yang membahas upaya pemerintah dalam menangani rumah-rumah warga yang mengalami dampak longsor di beberapa wilayah di Kota Gorontalo.
Ketua Komisi III Ariston Tilameo mengatakan, rapat ini membahas terkait tindak lanjut dari kunjungan lapangan yang dilakukan komisi III beberapa waktu yang lalu, mengenai perbaikan maupun antisipasi bencana alam di beberapa kawasan rawan bencana.
Ariston menjelaskan, ada beberapa kelurahan di Kota Gorontalo yang sangat terancam dan rawan terhadap bencana alam diantaranya Kelurahan Buliide, Kelurahan Botu dan Kelurahan Pohe.
“Di Buluide ada delapan rumah yang sangat rawan terancam bencana kemudian di Kelurahan Botu ada 45 rumah yang sudah tidak ditempati lagi, kemudian di Pohe itu longsor,” jelas Ariston, Senin (14/10/2024).
Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan, terkait permasalahan yang ada di wilayah tersebut sudah menemukan jalan keluarnya. Untuk warga yang terdampak bencana alam di Kelurahan Botu ada program perbaikan rumah dari pemerintah pusat yang berjumlah 545 rumah.
“Sementara berproses tahapan bantuan itu, persyaratan yang diminta akan dipenuhi oleh pemda kemudian akan diajukan ke BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana),” ungkapnya
Sementara untuk kelurahan Buluide, proses perbaikannya dan pembuatan penahan tebing akan dianggarkan melalui APBD Kota Gorontalo pada tahun depan dengan jumlah anggaran sebesar Rp 200 juta.
“Insha Allah kita akan realisasikan pada tahun depan, dan semoga tidak ada lagi korban bencana alam kedepan,” tutupnya.(Rama/Gopos)