GOPOS.ID, GORONTALO – Mendekati hari H pemberangkatan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Papua Nugini (Satgas Pamtas PNG), tim Komando Daerah Militer (Kodam) XIII/Merdeka melakukan pengecekan peraltan personel. Pengecekan dilakukan di lapangan Yonif 713/Satya Tama, Gorontalo, Kamis (11/7/2019).
Pengecekan Satgas Pamtas PNG meliputi kesiapan personel, logistik, persenjataan serta obat-obatan dan perlengkapan pakaian. Pengecekan juga dilakukan pada barang lainnya seperti buku, aksesoris lainnya guna untuk keperluan dalam penugasan nanti.
Asisten Operasi Kasdam XIII/Merdeka Kolonel Inf. Musadavid Hasibuan mengatakan, tujuan pengecekan untuk memastikan kesiapan pasukan dan perlengkapan logistik sebelum hari keberangkatan.
“Jadi Satuan Yonif 713 yang diberangkatkan merupakan perwakilan dari Kodam XIII/Merdeka ditugaskan untuk mengamankan daerah perbatasan sektor utara di Papua Nugini. Kemungkinan akan diberangkatkan akhir Juli atau awal Agustus. Secara materil dan personil semua sudah siap melaksanakan tugas pengamana di Papua,” kata Musadavid Hasibuan.
Baca juga: Curi Motor, Dua Pemuda Diamankan Polres Bonebol
Pamen TNI ini menjelaskan, tugas Satgas Pamtas nanti adalah melakukan pengamanan di daerah perbatasan. Yakni dengan melakukan patroli di beberapa patok perbatasan dan keluar masuknya masyarakat.
“Jadi rencananya mereka bertugas itu selama 9 bulan. Tugas pokok mereka adalah pengaman, namun disamping itu selama 9 bulan mereka juga melakukan pembinaan teritorial di antaranya bakti sosial, pengobatan gratis ke masyarakat, karya bakti dan membantu masyarakat yang sakit. Dan kita juga menyiapkan tenaga guru untuk membantu anak didik di sana,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk persediaan obat-obatan sudah disiapkan dari jahu hari dari pihak TNI, ditambah lagi dukungan dari Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota melalui Dinas Kesehatan.
“Kita juga sudah perhitungkan, karena lokasinya ademisnya malaria, maka langkah-langkah antisipasinya sudah kami lakukan. Termasuk obat-obatan untuk prajurit dan masyarakat disana,” tutupnya.(Isno/gopos)