GOPOS.ID, GORONTALO – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Gorontalo ikut melayangkan protes terhadap persoalan kreasi baju adat Gorontalo, Biliu. Sejalan hal itu, KNPI Kota Gorontalo meminta agar permasalahan tersebut agar mendapat perhatian dan tindakan tegas.
Ketua KNPI Kota Gorontalo, Dita Angraini Polapa, mengemukakan sebagai warga dan kaum perempuan Gorontalo, pihaknya menyesalkan adanya kejadian tersebut. Bagi masyarakata Gorontalo, pakaian adat memiliki memiliki makna besar. Akan tetapi, justru pakaian adat Gorontalo tersebut diduga disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Sebagai perempuan asli Gorontalo tentu saya prihatin hal itu bisa terjadi. Pakaian adat yang sangat memiliki makna tetapi dikenakan dengan cara seperti itu. Apakah hanya ingin terlihat keren atau mencari sensasi? Saya rasa bukan dengan cara demikian. Gorontalo dikenal sebagai daerah dengan budaya yang kental,” tutur Dita menekankan.
Apalagi, lanjut Dita, kejadian itu dikarenakan tanpa ada koordinasi dengan lembaga atau pemerintah di Gorontalo. Oleh karena itu kejadian tersebut menjadi perhatian. Tidak hanya pemerintah daerah Gorontalo, tetapi juga para pemuda di Kota Gorontalo.
“Pemuda di Kota Gorontalo juga harus punya andil dalam menyikapi hal tersebut. Ini jangan dibiarkan begitu saja,” kata Dita.
Lebih lanjut menurut Dita, harus ada pihak yang bertanggungjawab dalam persoalan ini. Sejalan hal itu mesti ada pula tindakan tegas dari pemerintah dalam menyikapi adanya kejadian tersebut.
“Jangan sampai ada pembiaran yang nantinya mencoreng ada budaya Gorontalo selama ini. Mesti ada yang bertanggung jawab karena ini sudah menjadi viral,” ungkapnya.(Isno/gopos)