GOPOS.ID, GORONTALO – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Gorontalo periode 2019-2022 resmi dilantik ketua DPD I KNPI Gorontalo, Ghalieb Lahidjun, Rabu (15/1/2020).
Pelantikan ini berlangsung di Hotel Horison Nayumi Kota Gorontalo. Untuk jabatan ketua KNPI Kota Gorontalo dipimpin Dita Angraini Polapa, dan sekretaris dijabat Fahrudin Salilama dengan dibantu bendahara Nurhayati Abdullah ditandai dengan pengambilan sumpah dan penyerahan bendera KNPI.
Ratusan pengurus lainnya menjabat Wakil Ketua, Wakil Sekretaris, Wakil Bendahara serta sejumlah bidang-bidang dalam struktur kepengurusan.
Ketua KNPI Kota Gorontalo, Dita Angraini Polapa menekankan bahwa pemuda Kota Gorontalo harus memberi kontribusi terhadap pembangunan kota Gorontalo. Menjadi orang-orang yang bermanfaat bagi orang lain.
“Dari 10 periode KNPI Kota Gorontalo saya satu-satunya ketua dari gender perempuan. Saya berkomitmen akan membawa KNPI Kota Gorontalo menjadi corong aspirasi bagi pemuda Gorontalo. Mudah-mudahan KNPI kedepan akan memberi contoh yang baik bagi generasi muda. Serta mengawal kebijakan pemerintah kota Gorontalo,” tutur Dita.
Ditempat yang sama Walikota Gorontalo, Marten Taha memberi ucapan selamat kepada kepengurusan KNPI Kota Gorontalo yang sudah dilantik.
Baca Juga: Parade Walima Semarakkan Maulid Nabi di Kota Gorontalo
Dengan dilantiknya Dita Polapa sebagai ketua KNPI memberi wujud nyata terhadap kehadiran perempuan di tengah-pemuda Kota Gorontalo. Sebab sejauh ini, KNPI Kota Gorontalo selalu di pimpin kaum laki-laki.
“Saya sendiri sudah menjadi ketua KNPI di Sulawesi Utara di tahun 1985. KNPI ini sebagai wadah dan kesempatan bagi pemuda mengembangankan potensi yang dimiliki. Kehadiran di Kota Gorontalo jangan sampai pecah, sebab saat ini di tingkat pusat dan provinsi terjadi hal itu. Nah, di Kota Gorontalo jangan sampai terjadi,”kata Marten.
Kehadiran pemuda sendiri sejauh ini telah memberi kontribusi nyata bagi daerah. Terbukti banyak pretasi yang ditorehkan pemuda Gorontalo. Namun tidak dipungkiri bahwa tidak sedikit juga ada pemuda yang terjerumus ke hal-hal negatif.
“Kita harus mendukung langkah pemuda kita. Perbedaan itu kita jadikan satu persamaan, yang menjadi satu kekuatan pemuda indonesia. Kita harus memberikan kontribusi kepada daerah kita, untuk kemajuan bangsa kita,” papar Marten. (Isno/gopos)