GOPOS.ID, GORONTALO – Polemik yang terjadi pada tubuh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pusat dipastikan tidak akan berdampak besar terhadap kepengurusan daerah. Sebab komitmen untuk pembangunan pemuda di daerah menjadi fokus utama dalam menjalankan roda organisasi kepemudaan Indonesia itu.
“Terkait persoalan konflik KNPI di pusat, mengenai SK ketum Haris Pertama yang di-non aktifkan. KNPI Kota Gorontalo, tidak ingin terlibat dalam wilayah konflik yang lebih jauh lagi. Kami kira, meskipun memiliki imbas ke kita di tingkat kota, saya pikir KNPI pusat mampu menyelesaikan persoalannya,” ucap Sekretaris KNPI Kota Gorontalo, Fahrudin F. Salilama.
Menurut Fahrudin bahwa ada hal yang lebih jauh lebih penting perlu seriusi. Yaitu Membangun Pemuda di Kota Gorontalo dan mengawal kebijakan-kebijakan pemerintahan kota Gorontalo.
“Saya kira hal yang wajar dalam organisasi ada konflik baik internal maupun eksternal. Tetapi ini bukan satu hal menjadikan kita lupa, apa yang sebenarnya menjadi tujuan dari KNPI. Yaitu terwujudnya persatuan dan kesatuan pemuda dalam rangka memelihara persatuan dan kesatuan Nasional demi tegaknya Negara Kesatuan RI,” jelas Fahrudin.
“Kami fokus dalam memberikan karya-karya kami kepada masyarakat dan pemerintah, dari pada terlalu memikirkan konflik yang ada,” sambungnya.
Untuk itu, Fahrudin berharap agar pengurus KNPI Kota Gorontalo untuk tetap menjalankan organisasi di daerah dengan baik dan serius.
“Terlebih, kami kepengurusan yang baru terbentuk dan sudah memiliki progres selama beberapa tahun kedepan. Kami juga alhamdulillah mendapatkan support dari Pemerintah Kota Gorontalo. Insya Allah pemerintah Kota Gorontaloakan tetap bersinergi dengan KNPI Kota Gorontalo,” tandasnya. (andi/gopos)