GOPOS.ID, BONE BOLANGO– Sosok pahlawan Nasional asal Gorontalo, Nani Wartabone akan difilmkan. Keinginan ini Bupati Bone Bolango Hamim Pou melihat bahwa Pahlawan Nasional Nani Wartabone memiliki alur cerita yang kuat. Tentang perjuangan, pertemanan, nasionalime, kebhinekaan hingga romantisme.
Bupati Hamim Pou pun sangat bersemangat bercerita soal rencana pembuatan kisah perjuangan Pahlawan Nasional asal Gorontalo Nani Wartabone. Persiapan pembuatan film ini pun terus dimatangkan.
Pembuatan film Nani Wartabone ini merupakan kerja sama beberapa pihak, dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Dirjen Kebudayaan, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dan investor.
Ada banyak hal yang belum terungkap yang layak untuk diceritakan. Misalnya saat pak Nani dikubur hidup-hidup.
“Bagaimana revolusi 1942 itu hanya berkisar berusia 12 tahun ketika pak Nani pulang dari Jawa,”kata Bupati bersemangat.
Belum lagi tentang sosok Sarina, tentang kedekatan sang Pahlawan kebanggaan Gorontalo dengan Presiden pertama Indonesia Bung Karno. Tentang kisah-kisah romantis, ada juga masalah persahabatan hingga konflik.
“Jadi menurut saya film ini akan sangat menarik,”jelas Bupati.
Dia juga mengatakan, Nani Wartabone itu pemimpinnya, tapi ada banyak tokoh penting di dekatnya disitu ada Kalengkongan yang ditembak mati mengorbankan hidupnya.
Ada komite 13 ada sosok Kusno Daupoyo orang Jawa dan menjadi Gubernur pertama Lampung, Buluati, A R Ointu, Bajeber.
”Jadi ada orang cina, ada orang Arab ada orang Gorontalo sendiri di Komite 13 itu sendiri. Gorontalo ini didirikan oleh banyak orang,” kata Hamim.
Mudah mudahan tahun depan sudah dapat investornya, karena kami juga sudah setuju. Tiga hari lalu itu diundang mendiskusikan bersama 12 Kepala daerah.
”Bone Bolango bersyukur karena stock visualnya sebagian sudah dan setengah skenarionya sudah ada termasuk komitmen pemerintah daerah juga siap,” tandas Bupati. (rls/andi/gopos)