GOPOS.ID, BONE BOLANGO – Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, memberi perhatian besar terhadap pendidikan. Selain menyediakan infrastruktur pendidikan yang memadai, Hamim Pou juga turut mendorong masyarakat untuk memanfaatkan layanan pendidikan yang telah disediakan Pemkab Bone Bolango. Bahkan Hamim Pou tak sungkan-sungkan bergerilya mencari anak putus sekolah untuk diajak kembali bersekolah.
Langkah Hamim Pou sebagaimana dilakukan dalam kunjungan kerja di Kecamatan Bone, dan Bone Raya, Bone Bolango. Hamim datang ke dua kecamatan tersebut untuk menghadiri Rapat Koordinasi Desa (Rakordes). Di sela kegiatan tersebut, Hamim turut memantau pembangunan Hunian Pantas di Desa Tumbuh Mekar, Kecamatan Bone. Ada dua rumah hunian pantas yang dibangun di desa tersebut.
Di desa yang dikunjungi itu Hamim tidak hanya melihat progres pembangunan rumah hunian pantas. Akan tetapi, bupati yang memiliki pengalaman panjang di dunia jurnalistik itu turut bergerilya mencari anak yang putus sekolah.
Perhatian Hamim tertuju ke sebuah gubuk yang letaknya bersebelahan dengan lokasi pembangunan rumah hunian pantas. Kondisi gubuk cukup memprihatinkan. Berdinding pitate (anyaman bambu), dan beratap rumbia.
“Anak ibu berapa,” ujar Hamim menyapa pemilik rumah.
“Empat, semuanya perempuan,” jawab sang ibu menyambut gembira kedatangan Hamim Pou.
Baca juga: Stok Gula Pasir di PG Tolangohula Gorontalo Tinggal 1.000 Ton
Ibu tersebut lalu memberi penjelasan. Anaknya yang pertama sudah menikah dan telah bekerja kerja di Kota Gorontalo. Anaknya kedua, SMP kelas 2 tapi sudah berhenti. Kemudian yang anak lainya duduk di kelas 2 SD, dan TK.
“Anak yang kelas 2 SMP itu di mana?,” tanya Hamim Pou menyambung penjelasan sang ibu.
“Ada di pantai Pak, lagi mandi.”.
Suami Loly Yunus itu bangkit dari duduknya. Ia pun melangkah kaki ke arah pantai. Menemui seorang remaja putri.
“Kenapa tidak sekolah?” ucap Hamim Pou.
Namun sang remaja putri hanya diam sambil tertunduk.
“Besok sekolah ya. Sangat penting untuk masa depanmu,” kata Hamim Pou membujuk anak perempuan itu agar mau kembali ke Sekolah.
Ajakan sang bupati akhirnya direspon. Sembari menganggukkan kepala, sang remaja putri itu menyatakan akan kembali bersekolah.
“Tadi saya sudah bujuk, besok dia bersedia, dia mau kembali ke sekolah. Jadi besok tugas Kepala Sekolah untuk menjemput dia dengan sangat baik, antar dia ke sekolah,” ujar Hamim Pou.
“Anak itu pintar. Mungkin ada sesuatu yang tidak cocok di situ, sehingga dia tidak mau sekolah. Kasihan dia, umur 15 tahun, cantik lagi, masa tidak mau sekolah. Jadi beban keluarga itu, masa depan. Itu harus dimasukkan kembali di sekolah mulai besok,” tutur Hamim Pou.
Baca juga: Pendaftaran PPS Masih 5 Hari, Ayo Segera Mendaftar
Tidak sampai di situ, Bupati Bone Bolango kembali melanjutkan gerilyanya. Berpindah ke rumah yang di sebelah. Kondisinya juga tak jauh beda.
“Suaminya pemanjat kelapa, tapi nelayan juga. Anaknya Sapitri Laaji, berhenti kelas 1 SD. Saya tanya mau sekolah, anaknya mau. Padahal orang tuanya bilang sudah tidak mau sekolah,” terang Bupati.
Hamim mensinyalir masih ada lagi anak-anak yang putus sekolah, tetapi kurang dimotivasi untuk bersekolah kembali.
“Saya perintahkan, cari anak-anak yang harus ada di sekolah tapi tidak ada di sekolah, untuk dimasukan ke sekolah. Saya mau besok Sapitri itu sudah harus masuk ke sekolah. Jemput dia kembali ke sekolah. Saya tidak mau mendengar dia tidak sekolah. Saya ganti kepala sekolahnya. Penting untuk kita itu,” urai Hamim Pou menegaskan.
Ada dua hal penting yang disampaikan Hamim Pou terkait problem pendidikan di Kecamatan Bone dan Bone Raya. Yaitu makin jauh dari pusat pemerintahan, makin banyak anak-anak yang tidak sekolah. Padahal pemerintah menyiapkan berbagai fasilitas untuk anak-anak bisa sekolah tersebut.(hadrian/gopos)