Ketua DPC Pemuda Tani Indonesia Kabupaten Blitar, Fredy Agung Kurniawan. (foto: thoha/gopos)
GOPOS.ID, BLITAR – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pemuda Tani Indonesia (PTI) Kabupaten Blitar, Fredy Agung Kurniawan mendorong petani di Bumi Penataran bisa menjadi eskportir komoditas buah-buahan.
Fredy mengatakan selama ini pengusaha buah-buahan milenial yang menjadi eksportir masih minim. Sebab masih banyak yang tidak mengetahui cara mengirim barang ke luar negeri.
“Pengusaha di Blitar banyak yang masih kebingungan bagaimana cara ekspor buah-buahan ke luar negeri. Syarat-syaratnya apa supaya kita bisa lolos proses karantina itu,” katanya saat Bimtek Peran Karantina Pertanian untuk Mendorong Akselerasi Ekspor Buah-buahan di Grand Mansion Hotel, Selasa, (28/2/2023).
Padahal, kata dia, apabila pengusaha mengacu pada regulasi yang berlaku persyaratannya cukup mudah. Karena sudah diatur caranya langkah demi langkah.
Baca Juga:Â Gerindra Kabupaten Gorontalo Mulai Petakan Kader Potensial Secara Proporsional
Pria yang menjadi Tenaga Ahli DPR RI ini menjelaskan, di Kabupaten Blitar sendiri memiliki potensi buah-buahan. Misalnya buah blimbing, dan nanas yang banyak ditemui di Bumi Cakrapalah.
“Potensi buah-buahan di Kabupaten Blitar, khususnya juga harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Salah satunya dikirimkan ke pasar luar negeri,” ujarnya.
Fredy menyebut, harga buah-buahan di pasar luar negeri lebih kompetitif daripada di pasar lokal. Sehingga peluang itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh petani milenial untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.
Menurutnya, agar lebih mudah dalam pengiriman ke luar negeri, petani di Kabupaten Blitar bisa berhimpun dalam mengirimkan buah-buahan sebelum dikirimkan ke luar negeri.
“Jadi pengirimannya bisa dilakukan dalam skala yang besar. Pengusaha-pengusaha yang kecil juga bisa terwadahi dalam ekspor buah-buahan,” tandasnya.
Terakhir, Wakil Ketua DPC Gerindra Kota Blitar ini berharap, petani milenial di Blitar bisa sukses dalam berusaha di bidang pertanian. Caranya dengan menambah pengetahuan teknik budidaya dan pemasaran komoditi pertanian. (mt/gopos)