GOPOS.ID, KAB. GORONTALO – Ketua Panitia pelaksana (Panpel) Kejuaraan Daerah (Kejurda) Bupati Gorontalo Cup 2022, Roni Sampir buka suara terkait insiden tewasnya seorang pebalap asal Kabupaten Gorontalo Utara usai keluar lintasan dan jatuh.
Menurutnya bahwa ia tidak melihat langsung kejadian naas tersebut sebab sedang menjalankan tugas di luar daerah. Namun dari kabar yang ia terima dari panitia di lapangan, bahwa benar terjadi insiden yang membuat salah satu pebalap meninggal dunia usai mendapatkan perawatan medis di RS MM Dunda Limboto.
“Saya tadi memang mendapat informasi ini dari panitia,” ungkapnya dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu malam (12/3/2022).
Lanjutnya, jika ditanyakan soal persyaratan terkait penyelenggaraan kegiatan tersebut memang telah sesuai dengan rekomendasi yang ada dan telah dipenuhi dengan baik. Sebab layak tidaknya iven Kejurda Balap Motor itu dilaksanakan tergantung Rekomendasi dari Pengurus Provinsi Ikatan Motor Indonesia (Pengprov IMI) Gorontalo.
Selain sudah mengantongi rekomendasi dari IMI, pihaknya juga sudah meminta izin Satgas Covid-19. Bahkan saat kegiatan tersebut juga dilaksanakan dengan penanganan protokol kesehatan Covid-19 dan vaksinasi.
Baca juga: Polisi Akan Panggil Pengurus IMI, Panitia dan Pemda Soal Kelayakan Sirkuit Sang Profesor
“Dan siap tim medis juga telah dipersiapkan dengan baik dilapangkan, namun saat kecelakaan informasi yang saya dengar pebalap yang bersangkutan helmnya terpental,” katanya.
“Apakah benar atau tidak namun informasi ini yang saya terima, dan juga diketahui kepala pebalap terdapat tanda benturan,” imbuhnya.
Roni menjelaskan, terkait keamanan sirkuit memang sudah memenuhi syarat, namun resiko dari kecelakaan tidak ada yang dapat diprediksi.
Baca juga: Satu Pebalap Tewas di Kejurda Bupati Gorontalo Cup
Dirinya selaku ketua panitia turut berbelasungkawa atas kejadian ini.
“Besok kita akan datang kepada keluarga, untuk memberikan santunan yang bisa meringankan beban mereka,” tandas Roni. (Putra/Gopos)