GOPOS.ID, GORONTALO – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Gorontalo mengairahkan kembali peran dan fungsi perempuan di kancah perpolitikan Indonesia, khususnya di Gorontalo.
Sejauh ini banyak dari perempuan banyak yang belum memahami tentang hak-hak mereka terutama di dunia politik. Untuk itu Badan Kesebangpol Provinsi Gorontalo mengadakan dialog publik dengan mengangkat tema ‘Penguatan Peran Politik Perempuan’ yang diselenggarakan di aula Kesbangpol Provinsi Gorontalo, Sabtu (6/4/2019) pagi tadi.
Kegiatan yang dihadiri berbagai organisasi perempuan, ibu rumah tangga dan milenial perempuan di Gorontalo itu lebih menekankan bahwa perempuan juga memiliki peranan penting dalam memegang suatu jabatan politik. Baik keterwakilan kaum perempuan di partai politik, pemerintahan, dan jabatan pemangku kebijakan lainnya. Kegiatan ini sendiri dibuka asisten pemerintahan Drs. H. Syukri Botutihe yang mewakili Gubernur Gorontalo yang didampingi kepala Badan Kesbangpol Provinsi Gorontalo, Imran Bali.
Asisten pemerintahan Drs. H. Syukri Botutihe dalam dialog ini pemerintah Provinsi Gorontalo mengajak kaum perempuan, utamanya perempuan Gorontalo untuk berpartisipasi dalam dunia politik. Dalam mengisi ruang representasi 30 persen di parlemen yang masih terbuka lebar.
“Hak-hak perempuan selalu menjadi perbincangan yang tak pernah usai. Pertanyaan yang selalu mengusik kita, mengapa tingkat partisipasi politik perempuan di Indonesia masih kecil? Adakah sekat-sekat sosiokultural yang menghambat mereka memasuki ruang publik-politik yang kerap menjadi privasi laki-laki?,” tanya Syukri.
Sehingga diwujudkan dialog tersebut untuk menciptakan rumusan dan gagasan bagaimana membebaskan kaum perempuan dari kungkungan imaji masa silam tentang perempuan. Mengikis sekat-sekat sosiokultural yang kerap menghambat partitisipasi mereka di ranah politik.
“Disini kita ingin membangkitkan kesadaran akan pentingnya peran dan fungsi perempuan di bidang politik. Sehingga terbangun komitmen untuk peningkatan partisipasi politik perempuan,” tandas Sukri.
Dalam dialog ini sendiri mengundang narasumber diantaranya Ketua KPU Provinsi Gorontalo, Fadliyanto Koem dan akademisi Novalisyah Abdusammad, serta dihadiri Kepala Kesbangpol Provinsi Gorontalo, Imran Bali. (andi/gopos)