No Result
View All Result
gopos.id
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Bolmut
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Bolmut
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
gopos.id

Kerusuhan Stadion Kanjuruhan Jadi Tragedi Sepakbola Terburuk Kedua di Dunia

Wali Putra Tangahu by Wali Putra Tangahu
Senin 3 Oktober 2022
in Nasional
0
Kerusuhan Stadion Kanjuruhan Jadi Tragedi Sepakbola Terburuk Kedua di Dunia

Pendukung Arema FC; tragedi Kanjuruhan seusai pertandingan BRI Liga 1 Arema FC kalah 2-3 oleh Persebaya Surabaya. (ANTARA/SuaraSumedang id)

0
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

GOPOS.ID – Update informasi dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengatakan, data korban jiwa yang diperoleh berasal dari BPDB Jawa Timur berjumlah 174 orang.

“Kami hanya merujuk pada data resmi yang kami terima. Dari BPDB Provinsi Jawa Timur, pada jam 10.30 tadi menjadi 174 meninggal dunia,” kata Emil Dardak, dari siaran langsung Kompas TV, dikutip Suara.com Minggu (2/10/2022) mengutip dari laman SuaraSumedang.id.

Emil menyebut data tersebut merupakan data yang berhasil dihimpun oleh pihak BPBP Jawa Timur. 

Angka tersebut bertambah sekitar, 44 orang lantaran data sebelumnya korban meninggal dunia hanya mencapai 130 orang.

Selanjutnya dari kejadian ini menelan korban terbesar kedua, setelah kejadian Estadio Nacional Disaster, Lima, Peru dengan jumlah krban 328 orang yang tewas pada (24/5/1964).

Peristiwa itu menjadi sorotan publik dan berbagai kalangan, karena telah menewaskan ratusan lebih manusia akibat kerusuhan yang terjadi.

Kerusuhan Stadion Kanjuruhan Jadi Tragedi Sepakbola Terburuk Kedua di Dunia

Sementara itu, Arema FC kalah dari Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 pada lanjutan Liga 1 musim 2022-2023 di di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. 

Baca Juga :  Liga 1 Dihentikan Sementara Selama Satu Pekan, Imbas Pertandingan Arema FC VS Persebaya

Usai peluit panjang dibunyikan tanda pertandingan berakhir.

sejumlah Aremania memasuki lapangan untuk meluapkan kekecewaan lantaran kalah dari rival.

Tak lama kemudian, aparat menembakkan gas air mata untuk ke arah tribun penonton.

Akibatnya, ribuan suporter yang masih memenuhi tribun panik menyelematkan diri.

Sebelumnya diberitakan, kekalahan tuan rumah dengan skor 2-3 dari tim Bajul Ijo membuat suporter turun ke lapangan.

Sehingga terlibat bentrokan dengan aparat keamanan hingga luar stadion. 

Sedangkan informasi yang diterima Suara.com, dua anggota polisi dikabarkan meninggal dunia akibat bentrokan tersebut.

Kedua korban masing-masing bernama Brigadir Andik dan Briptu Fajar yang merupakan anggota Polres Trenggalek saat bertugas.

“Teman-teman sampai saat ini juga masih tertahan di stadion,” ungkap salah satu jurnalis Setiawan kepada Suaramalang.id, Minggu (2/10/2022).

Dia memaparkan, selain itu juga ada suporter yang meninggal dunia.

“Kalau di stadion di depan saya ada dua meninggal, lalu di dekat ruang presscon juga ada dua. Masih bocah-bocah,” tuturnya.

Sementara itu, dilaporkan puluhan jenazah Aremania yang dilaporkan tewas dievakuasi ke sejumlah rumah sakit yang ada di Malang. 

Baca Juga :  Terlalu Sering Main Game Mobile Legend, Suami di Depok Bakar Istri Hidup-hidup

Seperti di RSUD Kanjuruhan, RS Wava Husada dan RS Teja Husada.

Dari informasi Timesindonesia.co.id-jaringan Suara.com, ketiga rumah sakit tersebut menjadi rujukan korban usai laga derby Jatim tersebut.

Sedangkan dari informasi yang dihimpun, disebut ada 65 korban tewas yang dibawa ke RS Wava Husada akibat Tragedi Kanjuruhan.

“Katanya tadi 65 tewas mas. Saya juga cari keluarga saya,” kata salah seorang Aremania kepada Timesindonesia.co.id-jaringan Suara.com.

Suporter tim berjuluk Singo Edan itu pun mengungkapkan, jika pemicu kerusuhan tersebut bermula saat adanya tembakan gas air mata ke arah pendukung Arema FC.

“Situasi langsung kacau mas,” katanya.

Selain korban dari penonton, korban juga berjatuhan dari polisi. 

Meski begitu, suasana ramai dan kepanikan terus terjadi di RS Wava Husada, Kabupaten Malang hingga Minggu (2/10/2022) dini hari ini. Terlihat puluhan korban terus berdatangan.

Namun hingga berita ini diunggah belum ada pernyataan resmi pihak kepolisian dan panitia penyelenggara Arema FC terkait tragedi Stadion Kanjuruhan. (Suara/Putra/Gopos)

Tags: Arema FCPersebaya SurabayaSejarah Sepakbola DuniaTerbesar KeduaTragedi KanjuruhanTragedi Sepakbola
Previous Post

Polres Pohuwato Bekali Personil Jelang Operasi Otanaha

Next Post

Valentino Simanjuntak Undur Diri dari Host-Komentator Liga 1, Sedih Tragedi Kanjuruhan

Related Posts

Jokowi Penuhi Undangan Bareskrim Polri Klarifikasi Tuduhan Ijazah Palsu
Nasional

Jokowi Penuhi Undangan Bareskrim Polri Klarifikasi Tuduhan Ijazah Palsu

Selasa 20 Mei 2025
95,5 Persen Fase Pemberangkatan Haji Gelombang I Tepat Waktu
Nasional

95,5 Persen Fase Pemberangkatan Haji Gelombang I Tepat Waktu

Senin 19 Mei 2025
Imigrasi Jaring 170 WNA dalam Operasi Wira Waspada
Nasional

Imigrasi Jaring 170 WNA dalam Operasi Wira Waspada

Sabtu 17 Mei 2025
Rachmat Gobel Bersaksi di Kasus Impor Gula Tom Lembong
Nasional

Rachmat Gobel Bersaksi di Kasus Impor Gula Tom Lembong

Jumat 16 Mei 2025
Viral Anggota DPRD Lampung Utara Sawer DJ
Nasional

Viral Anggota DPRD Lampung Utara Sawer DJ

Jumat 16 Mei 2025
Pelatihan Obgyn untuk Dokter Umum di Daerah, Wamenkes: Masih Wacana
Nasional

Pelatihan Obgyn untuk Dokter Umum di Daerah, Wamenkes: Masih Wacana

Rabu 14 Mei 2025
Next Post
Valentino Simanjuntak Undur Diri dari Host-Komentator Liga 1, Sedih Tragedi Kanjuruhan

Valentino Simanjuntak Undur Diri dari Host-Komentator Liga 1, Sedih Tragedi Kanjuruhan

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Terpopuler

  • Disekap Pria Mabuk di Kebun Tebu Tolangohula, Pelajar SMA Ini Berhasil Kabur

    Astagfirullah, Ayah Kandung Tega Cabuli Anak Kandung Sejak SMP

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ditresnarkoba Polda Gorontalo: Dua Anak Pejabat dalam Kasus Narkoba hanya Saksi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Gorontalo Hibahkan Tanah 3 Hektar untuk Polda Gorontalo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ricuh, Lempar Batu Warnai Unjuk Rasa di Deprov Gorontalo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pembentukan KMP Biawao Libatkan Generasi Muda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
WA Saluran
Facebook Icon-x Youtube Instagram Icon-ttk

© 2019 – 2023 Gopos.id  |  Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.

Iklan  |  Karir  |  Pedoman Media Cyber  |  Ramah Anak  |  Susunan Redaksi  |  Tentang Kami  |  Disclaimer

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • Info Pasar
    • INFOGRAFIS
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Ayo Germas
    • Boalemo
    • Bone Bolango
    • Bolmong Utara
    • Gorontalo Hebat
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Kota Smart
    • Pohuwato
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi

© 2019-2023 Gopos.id Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.