GOPOS.ID, GORONTALO – Saat ini rata-rata komponen biaya transportasi dalam pengeluaran rumah tangga di Provinsi Gorontalo berkisar antara 20-25 persen. Dibandingkan dengan pengeluaran lainnya sementara kisaran normal adalah sekitar 15-20 persen dari komponen biaya rumah tangga.
Kondisi seperti ini akan menyulitkan masyarakat serta dapat berdampak terhadap menurunnya aktivitas ekonomi ditengah-tengah masyarakat. Terutama kepada masyarakat yang berpendapatan rendah. Mencermati kondisi seperti ini, Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie berupaya membenahi sektor transportasi. Untuk layanan angkutan orang untuk mengurangi beban biaya transportasi.
Penanganan layanan transportasi dibutuhkan kolaborasi program antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
Untuk masyarakat di daerah terpencil yang memiliki potensi baik dan belum dijangkau oleh layanan angkutan umum. Rusli Habibie telah mengalokasikan program layanan angkutan perintis dengan tarif sangat terjangkau (murah) bagi masyarakat yang berpendapatan rendah.
Baca juga : Kisah Honorer Biro Umum Pemprov Gorontalo yang Sisihkan Rp100/Bulan untuk Berkurban
Dimana yang dilayani saat ini dengan anggaran APBD adalah daerah di Kabupaten Bone Bolango (Mongiilo, Dulamayo, Boidu, Tapa, Suwawa, Poduwoma), dan di Kabupaten Boalemo (Pangea).
Disamping itu Gubernur Gorontalo juga mendorong pembiayaan melalui APBN Kemenhub dengan membangun sinergitas program pusat dan daerah. Sehingga untuk layanan angkutan perintis terdapat beberapa daerah terpencil melalui APBN yang telah dilayani.
Yaitu di Kabupaten Gorontalo Utara (Tolinggula, Papualangi, Anggrek), di Kabupaten Bone Bolango (sampai dengan perbatasan Gorontalo-Sulut), Kabupaten Gorontalo (Biluhu Timur) di Kabupaten Boalemo (Saritani, Dulupi), dan di Kabupaten Pohuwato (Malango).
Belum cukup dengan program layanan angkutan perintis tersebut, Gubernur Gorontalo saat ini telah mempersiapkan lagi layanan tambahan untuk menekan beban biaya transportasi dalam pengeluaran rumah tangga.
Ada dua sasaran program baru ini yaitu untuk masyarakat perkotaan dan anak usia sekolah khususnya sekolah menengah atas.
Untuk angkutan perkotaan, Gubernur sudah mempersiapkan layanan transportasi murah dan nyaman melalui layanan Bus Rapid Transit (BRT) Trans NKRI yang akan melayani angkutan kawasan perkotaan Suwawa-Kabila-Kota Gorontalo-Limboto Isimu. Dimana untuk tahun ini (tahap 1) akan dibuka koridor 1 yang melayani rute Suwawa-Kabila-Kota Gorontalo.
Baca juga : Siswa MAN IC Gorontalo Raih Medali Perak di Ajang IGEO
Dengan titik awal di shelter Kampus Baru UNG di Suwawa menuju pusat kota menghubungkan pusat perbelanjaan (City Mall, Pasar Sentral). Fasilitas kesehatan (Rumah Sakit Aloei Saboe, Rumah Sakit Bunda, Rumah Sakit Islam), pusat pendidikan (Kampus UNG, Kampus Universitas Ichsan) serta fasilitas umum dan fasilitas sosial lainnya (ATM, Bank, RRI, TVRI, dan lain-lain)
Untuk anak usia sekolah, Gubernur Gorontalo akan menyiapkan layanan Bus Siswa NKRI Gratis yang dipersiapkan melayani anak-anak usia sekolah. Khususnya sekolah menengah atas di daerah yang belum terlayani dengan angkutan umum.
Untuk tahun ini direncanakan akan melayani wilayah Kabupaten Bone Bolango (Kecamatan Bone-Kecamatan Boneraya), Kabupaten Gorontalo Utara (Kecamatan Tolinggula-Cempaka Putih), Kabupaten Gorontalo (Kecamatan Biluhu), dan Kabupaten Pohuwato (Kecamatan Wonggarasi dan Kecamatan Taluditi-Puncak Jaya).
Melalui program layanan bus siswa gratis ini, Gubernur Gorontalo berharap besaran pengeluaran biaya transportasi dalam rumah tangga masyarakat Gorontalo dapat lebih ditekan dan dapat meningkatan APM/APK & lama usia sekolah sehingga masyarakat Gorontalo yang unggul , maju dan sejahtera bisa diwujudkan. (rls/andi/gopos)