GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo kembali melakukan langkah antisipatif dalam rangka mengendalikan inflasi. Anggaran senilai Rp4 miliar digelontorkan dalam bentuk bantuan sosial ke masyarakat. Langkah ini ditempuh agar ketersediaan kebutuhan pokok di tengah masyarakat tetap terjaga.
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, mengungkapkan Pemerintah pusat dan daerah tengah berupaya mencegah terjadinya lonjakan inflasi. Berbagai cara dilakukan mulai dari memastikan distribusi dan peredaran sembilan bahan pokok, dan barang-barang lainnya di tiap-tiap daerah. Kemudian memastikan ketersediaan bahan pokok agar tidak menyulitkan masyarakat.
“Pemkot Gorontalo mengambil langkah strategis, dengan menyalurkan bantuan sosial pangan dan bantuan sosial lainnya ke masyarakat. Anggaran yang disiapkan sebesar Rp4 miliar,” ujar Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, mengikuti rapat kerja nasional (Rakernas) pengendalian inflasi bersama Menteri Dalam Negeri secara daring di BLY Kota Gorontalo, Senin (24/10/2022).
Menurut Marten Taha, sesuai instruksi Mendagri, daerah diperintahkan mengalokasikan anggaran minimal 2 persen dari APBD. Alokasi tersebut dipergunakan untuk pengendalian inflasi.
“Dengan alokasi anggaran tersebut, masyarakat bisa memperoleh barang-barang dan jasa yang dibutuhkan,” kata Wali Kota Gorontalo dua periode itu.
Politisi Partai Golkar ini melanjutkan Rakernas Inflasi diikuti 514 kabupaten/kota dari 34 Provinsi. Masing-masing Kepala daerah diminta mengendalikan harga bahan pokok. Selain itu juga memastikan pendistribusian barang lancar dan mencegah adanya penimbunan. Sementara itu APBD perubahan 2022 telah ditetapkan sejak September lalu, dan akan dibelanjakan mulai Oktober 2022 ini.
“Saya sudah menginstruksikan kepada dinas-dinas yang terkait baik itu Dinas perdagangan, dinas pangan, Pertanian, dinas sosial dan dinas-dinas lainnya untuk segera membelanjakan anggaran yang ada di APBD perubahan,” pungkasnya.(Sari/gopos)