GOPOS.ID, KAB. GORONTALO – Sejumlah pedagang mengeluhkan naiknya harga minyak goreng bahkan ada yang menaikan harga dagangannya akibat mengalami kerugian di wilayah Kabupaten Gorontalo, Rabu (1/12/2021).
Munifa Ahmad (50) salah satu pedagang di rumah makan sahabat Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo mengungkapkan kenaikan harga minyak goreng ini membuatnya terpaksa harus menaikan harga dagangannya. Dirinya mengaku membeli minyak goreng kemasan sudah hampir empat bulan terakhir ini.
“Sudah dua pekan terakhir ini saya menaikan harga, biasanya gorengan satunya Rp.1000 kini menjadi Rp.5000 empat,” ungkapnya saat diwawancarai.
Munifa menjelaskan, tak hanya harga minyak goreng saja beberapa bahan baku pembuatan dagangannya seperti santan dan tempurung kelapa harus ikut naik juga.
“Kalau minyak goreng biasa harganya Rp 36Rb kini menjadi Rp 39.Rb,” ujarnya.
Lanjutnya, dari penaikan harga tersebut membuat beberapa pelanggannya juga ikut berkurang sehingga membuat dirinya juga mengalami sedikit penurunan omzet.
“Untuk mengembalikan modal saja susah, harapannya pemerintah dapat melihat hal ini dan memberikan bantuan,” tandasnya.
Berbeda dengan Hanifa, Ince Tahir pedagang Pasar Shopping Limboto ini mengaku juga mengalami penurunan omzet dari biasanya.
“Tak ada cara lain yang harus saya lakukan, walau untungnya sedikit saya tetap berjualan,” ucapnya.
Ince mengaku dirinya memakai minyak goreng kemasan sudah dua bulan terkahir ini walaupun harganya mahal dari biasanya. (Putra/Gopos)